Mitos dan Fakta Mengejutkan Tentang Kidal


Rabu, 04 Maret 2015
Label:
Advertisement
[Sains Box] Hanya sekitar satu dari sepuluh diantara kita yang memiliki tangan kidal. Masyarakat pada umumnya, memandang mereka yang memiliki tangan kidal bukan berarti dianggap memiliki kelainan, melainkan dimata mereka, orang-orang kidal itu tergolong unik. Bahkan tidak sedikit juga yang malah keliru menganggap mereka begitu spesial dan memuja-mujanya. Memang sih, bukan hanya saya sendiri yang memuji keunikan mereka, pasti semua orang juga, sebab bagi Anda yang terbiasa memakai tangan kanan sudah bisa membayangkan, bagaimana susahnya menggunakan gunting dengan tangan kiri, membuka penutup kaleng, atau selalu terkena tinta ketika sedang menulis. Tapi, mereka bisa melakukan itu semua, luar biasa!

Mitos dan Fakta Mengejutkan Tentang Kidal

Namun, ada sesuatu yang khusus tentang menjadi kidal. Di mana ada mitos bahwa orang kidal itu dianggap orang suci, mereka juga pernah dianggap lebih pintar dan kreatif dari rekan-rekan mereka yang memakai tangan kanan. Tapi apakah benar semua perbedaan besar itu? Semakin banyak penelitian menemukan bahwa, jawabannya adalah tidak benar, semua mitos-mitos itu sebenarnya tidak ada.

Baca Juga:

Nah, berikut ini beberapa fakta yang paling mengejutkan, dan mitos terbesar, tentang "orang kidal."

1. Orang kidal jauh lebih pintar, dalam beberapa hal

Orang kidal belum tentu lebih pintar daripada rekan-rekan mereka yang biasa memakai tangan kanan, tetapi mereka memiliki keuntungan yang berbeda dalam beberapa jenis kecerdasan. Misalnya, orang kidal biasanya memiliki skor yang lebih tinggi daripada rekan-rekan tangan kanan mereka dalam keterampilan spasial, kemampuan untuk memproses beberapa potongan informasi sekaligus dan menyesuaikan diri dengan cara berpikir yang baru, serta kemampuan untuk menciptakan ide-ide yang baru dengan melihat berbagai hasil yang mungkin.

2. Orang kidal tidak berumur lama

Apakah orang kidal meninggal lebih awal? Meskipun ini adalah fakta, namun ini bisa sangat menjerumuskan bagi orang kidal. Sebab, penelitian terbaru menunjukkan bahwa itu tidaklah benar. Penelitian sebelumnya hanya dilakukan berdasarkan jumlah yang meninggal saja, bukan jumlah orang kidal yang masih hidup. Ini terbukti selama abad ke-20, jumlah orang kidal justru melonjak drastis karena adanya banyak praktek mengajar kidal kepada anak-anak. Sebab, ketika usia seseorang masih muda, mereka lebih dominan mudah terpengaruh untuk menjadi kidal.

3. Hewan juga bisa kidal

Sebagian besar hewan memiliki tangan (atau kita anggap kaki yang dapat dipandang sebagai tangan), sehingga tidak menutup kemungkinan jika hewan juga dapat menjadi kidal, akan tetapi rasio antara kidal dan normal biasanya terbagi lebih merata di antara spesies. Misalnya: kucing, seringkali ditemukan kucing yang nampak selalu menggerakkan tangan kiri (kaki kiri depan) mereka lebih dominan. Lihat gambar bawah.

Mitos dan Fakta Mengejutkan Tentang Kidal

4. Kembar lebih mungkin menjadi kidal

Dari hasil penelitian, memang kebanyakan bagi mereka yang terlahir kembar, akan cenderung menjadi kidal. Sekitar dua kali lebih mungkin bagi yang terlahir kembar, akan memiliki tangan kidal. Ini memang sudah banyak faktanya.

5. Orang Kidal akan punah dalam waktu lama

Orang kidal seringkali dianggap remeh dalam penduduk, sebab jumlah mereka yang tidak begitu banyak, namun bukan berarti mereka akan punah dalam waktu tertentu. Justru sebaliknya, orang kidal memiliki keuntungan evolusi yang berbeda, bahkan menjadi unsur kejutan. Ini terbukti dari semakin banyaknya orang kidal yang berhasil mencetak prestasi gemilang. Baik dalam bidang olahraga, musik, dan lain sebagainya. Maka dari itu, janganlah menganggap remeh orang kidal.

6. Kidal Bukankah lebih mungkin untuk memiliki Mental Penyakit

Sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti di Yale Child Study Center menemukan hubungan yang mengejutkan antara kidal dan skizofrenia. Meskipun hanya sekitar 10 persen dari populasi umum kidal, 40 persen kekalahan dari penderita skizofrenia dalam penelitian ini adalah kidal. Penelitian ini menjadi berita utama di seluruh dunia, tetapi ukuran sampel kecil, dan, studi penelitian besar lainnya telah menemukan korelasi antara kidal dan kesehatan mental.

7. Kita tidak tahu penyebab apa menjadi kidal

Para peneliti hanya tidak setuju tentang apa, tepatnya, yang menyebabkan orang menjadi kidal. Faktor genetika merupakan faktor yang disebut dalam beberapa kasus, tetapi juga mungkin bahwa perkembangan ini disebabkan karena hormon yang ada dalam rahim selama kehamilan atau bahkan faktor lingkungan setelah lahir.

Orang kidal juga manusia. Kita sama dengan mereka. Maka jangan pernah menganggap kidal menjadi sebuah perbedaan yang besar diantara kita.

*******
Thanks
Sains Box
Sains Box


Thanks
Sains Box
Sains Box

Artikel Menarik Lainnya:




FOLLOW and JOIN to Get Update!

Advertisement

8 komentar:

  1. dikelas ane ada 2 orang yang kidal sob hehehe kalo maen voli aja pake tangan kiri hehehe

    BalasHapus
  2. bingung bacanya o.O
    mitos dengan fakta kan beda jauh.
    ini kenapa gak dipisah mana yang fakta dan mana yang mitos, atau setidaknya diperjelas lagi.
    jadi bingung

    BalasHapus
    Balasan
    1. gak usah bingung JIM, kamu harus melihat mana yg bnr dan yg tidaknya saja. oke saya jelasin aja disini ya, yg poin 2 dan 5 itu tdk benar.
      poin 3,4,6, dan 7 itu benar dan nyata. sedangkan sisanya itu antara benar dan tidak yaitu poin 1.
      kamu hrs jeli JIM dlm memahami kalimat.

      Hapus
  3. saya kidal..:D nice article,mampir di website saya juga ya www.mataharicourse.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. sudah saya kunjungi webnya, bagus tuh, cocok utk yg mau buka usaha, sayangnya gak cocok untuk saya, isi dompet saya blm nyampe ke 50 jt, hehe

      Hapus
  4. Niceee ^,^..
    Tapi kalo saya nulisx pake kiri sma kanan, jadi itu istilahx apa dong?? kidalnan yah?? wkwkwkwk

    BalasHapus

Berkomentarlah yang baik dan sopan. Dilarang meninggalkan jejak link hidup maupun iklan promosi di kolom komentar. Silahkan hubungi Admin jika ingin bekerjasama dalam hal iklan. Terima kasih.