Aneh, Gadis Ini Bisa Tertidur Hingga 10 Hari Lamanya

Advertisement

[Sains Box] Apakah Anda pernah mendengar istilah “Sleeping Beauty Syndrome”? Sleeping Beauty adalah sebuah judul film animasi klasik yang diproduksi oleh Walt Disney dengan mengambil dari cerita rakyat yang menceritakan tentang seorang putri tidur. Kisah selengkapnya mungkin semua sudah mengetahuinya. Namun yang jadi topik disini adalah kisah putri tidur ini ternyata ada di dunia nyata.

Seorang gadis muda berusia 19 tahun bernama Georgia Green berasal dari Adelaide menderita sebuah kondisi langka yang menyebabkan dirinya dapat tertidur selama berminggu-minggu pada suatu waktu. Ia diketahui mengidap semacam sindrom yang dikenal dengan nama Sindrom Kleine-Levin, dimana si penderita akan mengalami episode pengalaman tidur berkepanjangan yang berlangsung beberapa hari, tentunya hal ini menyebabkan dirinya harus kehilangan berbagai macam aktifitas dalam hidupnya yang seharusnya ia lalui seperti kebanyakan orang.

Baca Juga:

• Cara Melepaskan Diri dari Lubang Hitam (Black Hole) 
• 6 Makanan yang Tidak Baik Untuk Menu Sarapan 
• Ditemukan Stonehenge Misterius Bawah Air di Sisilia 
• Inilah Cikal Bakal Mesin Teleportasi

"Ketika saya mengalami episode itu, saya bisa mengalaminya hingga sepuluh hari pada suatu waktu," kata Georgia. "Saya mendapatkan perasaan berkabut di kepala saya ketika hal itu datang dan hal berikutnya yang saya tahu bahwa saya merasa tersingkir dari kehidupan."

Kondisi ini dapat membawa periode insomnia dan keinginan untuk mengkonsumsi junk food tapi masalah terbesarnya adalah hal ini dapat mempengaruhi kegiatan sehari-hari kita misalnya seperti pergi ke sekolah atau pergi berlibur.

Georgia telah mengalami episode tidurnya ini setidaknya ada 35 episode hingga hampir satu tahun jumlah waktu yang hilang dari hidupnya untuk tertidur.

"Selama dua tahun pertama saya memiliki episode tidur setiap bulan," katanya. "Sejak itu menjadi lebih jarang terjadi, tetapi tidak ada tindakan pencegahan yang dapat Anda ambil untuk menghindari hal itu terjadi."

Meskipun tidak ada obatnya, mungkin setidaknya menjadi cahaya di ujung terowongan berkat fakta bahwa episode kondisi ini cenderung semakin menghilang pada saat seorang individu mencapai usia 30-an. Dengan usianya yang masih 19 tahun, tentunya ini akan menjadi beban yang begitu berat ia lalui bertahun-tahun ke depan.

*******

---

(dailymail)

---

---

Artikel Menarik Lainnya: