Anak-anak di China Harus Naik Tebing Curam ke Sekolah


Selasa, 31 Mei 2016
Label:
Advertisement
[Sains Box] “Tuntutlah ilmu setinggi langit”. Mungkin ungkapan ini adalah motivasi bagi anak-anak di China yang rela bolak-balik pergi ke sekolah melewati tebing tinggi yang curam. Kita yang bertempat tinggal dekat dengan sekolahan harusnya bersyukur karena tidak harus melakukan hal yang menantang maut untuk sampai ke sekolah. Sayangnya, banyak sekali anak-anak sekolah yang justru tidak menghargai betapa pentingnya arti pendidikan.

Seperti itulah kejadian yang akan dapat Anda lihat di sebelah barat daya China, terletak di kota Zhaojue, terdapat sebuah desa terpencil yang hanya dapat dicapai dengan menaiki tebing curam setinggi 800 meter, tebing yang hampir sama sekali vertikal ini hanya mengandalkan tangga bambu reyot dan tanaman yang merambat.

Anak-anak di China Harus Naik Tebing Curam ke Sekolah

Baca Juga:

Anak-anak berumur enam tahun dipaksa untuk bertahan dua jam dalam pendakian sekali setiap dua minggu hanya untuk pergi ke sekolah, karena saat ini tidak ada cara lain untuk jalan akses dan tidak ada sekolah lain bagi mereka.

Untungnya, berkat sejumlah kritikan yang ditujukan kepada pemerintah lokal prefektur Liangshan, berencana untuk membangun tangga logam darurat untuk menaiki gunung yang diharapkan akan diumumkan dalam waktu cepat.

Anak-anak di China Harus Naik Tebing Curam ke Sekolah

Semangat mereka harus menjadi tauladan kita semua, bahwa menuntut ilmu itu penting, dan harus dicapai meski setinggi langit.

Sebuah laporan berita yang menampilkan cuplikan dari pendakian mengerikan menuju ke sekolah dapat Anda lihat di video bawah ini:

VIDEO ANAK SEKOLAH NAIK TEBING

*******
Thanks
Sains Box
Sains Box


Thanks
Sains Box
Sains Box

Artikel Menarik Lainnya:




FOLLOW and JOIN to Get Update!

Advertisement

1 komentar:

Berkomentarlah yang baik dan sopan. Dilarang meninggalkan jejak link hidup maupun iklan promosi di kolom komentar. Silahkan hubungi Admin jika ingin bekerjasama dalam hal iklan. Terima kasih.