Pintu Masuk ke ‘Dunia Bawah' Ditemukan di Bawah Gereja di Meksiko

Sabtu, 16 November 2024

Arkeologi

[Sains Box] Pintu Masuk ke ‘Dunia Bawah' Ditemukan di Bawah Gereja di Meksiko

Reruntuhan kota kuno di Meksiko selatan telah menghasilkan bukti terowongan bawah tanah yang telah lama hilang.

Dikenal sebagai 'tempat orang mati', kota Mitla - yang dibangun oleh peradaban Zapotec kuno - dikatakan terletak di atas labirin terowongan bawah tanah dan gua yang dikenal sebagai 'pintu masuk ke dunia bawah'.

Lokasi pasti terowongan ini terus hilang seiring waktu ketika kota itu dihancurkan oleh Spanyol pada abad ke-16 dan bangunan baru dibangun di atas reruntuhannya.

Baca Juga:

Reruntuhan istana di Mitla. (Kredit: CC BY 4.0 Thayne Tuason)

Selama bertahun-tahun, para arkeolog berusaha menemukan terowongan bawah tanah yang misterius ini, tetapi tidak berhasil.

Namun, sekarang, berkat munculnya tomografi resistivitas listrik (ERT), para peneliti percaya bahwa mereka mungkin akhirnya menemukan bukti 'pintu belakang ke neraka' yang misterius milik Zapotec.

Untuk menemukannya, mereka memindai beberapa kelompok reruntuhan untuk mencari tanda-tanda rongga bawah tanah. "Beberapa terowongan dan ruang memanjang hingga kedalaman yang cukup dalam, lebih dari 15 meter," kata Marco Vigato, pendiri Proyek ARX yang memimpin pencarian.

"Dalam kasus kelompok selatan, kedalamannya mencapai 30 meter - sejauh itulah instrumen dapat menembusnya. Satu ruang di bawah Gereja San Pablo Apostol berukuran panjang sekitar 15 meter dan lebar 10 meter."

"Ada kemungkinan bahwa terowongan, khususnya yang berada di bawah kelompok gereja, memanjang lebih jauh ke utara, timur, dan selatan. Mungkin terowongan tersebut terhubung dengan anomali geofisika lain yang diidentifikasi di bawah kelompok lainnya."

Yang paling menarik adalah bahwa terowongan ini mungkin juga berisi ruang pemakaman raja-raja Zapotec kuno dan tokoh-tokoh terkemuka lainnya dari masyarakat Zapotec.

Apakah harta karun yang kemungkinan besar dikubur bersama mereka masih ada di sana, masih harus dilihat.

*******

(dailymail)