Ilmuwan Ingin Hidupkan Kembali Bison Padang Rumput yang Punah

Sabtu, 31 Desember 2016

Genetika

Paleontologi

[Sains Box] Tim dari Rusia dan Korea Selatan saat ini akan bekerja sama untuk membawa spesies punah kembali ke kehidupan. Diperkirakan spesies ini telah menghilang di beberapa titik dalam 11.700 tahun terakhir, spesies bison padang rumput pernah menjadi pemandangan umum di seluruh Eropa, Asia Tengah, Kanada dan Jepang. Namun kini mereka punah.

Rencana untuk membuat tiruan hidup dari spesies ini akan melibatkan ekstrak DNA dari sebuah ekor bison terawat baik yang ditemukan awal tahun ini di permafrost Siberia.

Ilmuwan Ingin Hidupkan Kembali Bison Padang Rumput yang Punah

Baca Juga:

Jika para peneliti berhasil maka tidak hanya akan membawa mereka mencapai tonggak utama kesuksesan dalam membangkitkan spesies punah tetapi hal ini juga akan menjadi salah satu langkah lebih dekat untuk menghidupkan kembali spesies purba mammoth berbulu.

Untuk memulai hal ini, mereka pertama-tama berencana untuk mengkloning bison kayu Kanada.

"Kami memutuskan untuk menggunakan sapi sebagai ibu pengganti," kata Dr Semyon Grigoryev, direktur Museum Mammoth di Universitas Federal North-Eastern.

"Rekan-rekan Korea kami sudah memiliki pengalaman dalam kloning sapi. Dan itu tidak akan mempengaruhi hasil banyak. Jika percobaan berhasil, kita akan mendapatkan 99,8% bison yang baru lahir."

"Hal ini sangat penting untuk proyek kami pada kloning hewan purba dalam mengatasi penghalang spesies. Sampai sekarang, tidak ada yang berhasil melakukan hal ini, dan keberhasilan antar-spesies kloning dapat memberi kita harapan untuk membangkitkan hewan-hewan punah dan pelestarian spesies lainnya yang terancam punah."

"Tentu saja, kloning bison kayu modern, yang merupakan saudara terdekat ke bison kuno (bison padang rumput), adalah jenis pelatihan sebelum kebangkitan bison Siberia kuno."

"Teknologi genetika modern memungkinkan untuk membuat sequencing genom penuh dalam beberapa bulan, tapi itu cukup mahal. Kita bisa membatasinya misalnya dengan sequencing parsial bagian dari DNA nuklir dan mitokondria, dan hasilnya akan hampir sama."

"Lagi pula, kami sudah mulai tahun ini dan kami berharap untuk menyelesaikan pekerjaan kami dalam beberapa tahun atau lebih. Kemarin kami mengambil sampel dari ekor bison kuno, yang ditemukan musim panas ini di Kabupaten Abyisky, untuk studi genetik."

*******