Advertisement
Bukti terbaru ini, berupa tulang sayap fosil yang ditemukan di Kutub Utara Kanada, milik spesies burung penyelam yang tinggal di kawasan itu bersama ikan-ikan, kura-kura dan reptil seperti buaya.
Baca Juga:
- PBB Akan Mengatasi Hal-hal Terkait 'Robot Pembunuh'
- 8 Hal Tentang Kanker Serviks Yang Perlu Anda Ketahui
- Hiu Hantu Tertangkap Kamera
Spesies ini bernama Tingmiatornis Arctica, burung ini merupakan persilangan antara burung camar dan burung cormorant. Burung prasejarah yang baru ditemukan ini bisa terbang dan menyelam serta memiliki gigi.
"Ini adalah periode hyperwarm, lonjakan nyata dalam suhu di mana kita berpikir bahkan selama musim dingin di sana tidak membuat air menjadi dingin," kata ahli geofisika John Tarduno. "Tingmiatornis Arctica menambah petunjuk gambaran ini bahwa kita memiliki Arktik yang sangat hangat pada 90 juta tahun yang lalu."
Masih belum jelas mengapa dunia begitu jauh lebih hangat selama Periode Cretaceous, namun para ilmuwan percaya bahwa hal itu bisa saja karena sejumlah besar karbon dioksida yang dipompa ke atmosfer selama periode vulkanisme yang sangat aktif saat itu.
Bahkan pada saat terdingin, suhu Arktik hanya akan turun menjadi sekitar 57 derajat Fahrenheit.
(nytimes)
Artikel Menarik Lainnya:
0 komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik dan sopan. Dilarang meninggalkan jejak link hidup maupun iklan promosi di kolom komentar. Silahkan hubungi Admin jika ingin bekerjasama dalam hal iklan. Terima kasih.