Advertisement
Makanan yang di makan anak Anda sampai usia 3 tahun, itu memiliki dampak langsung pada perkembangan otak mereka kemudian.
Baca Juga:
- Telur Cumi Raksasa Ditemukan Di Bawah Laut
- Tanaman Pangan Berhasil Tumbuh di Bawah Air
- Sinyal Radio Asal Galaksi Jauh Berhasil Terdeteksi
- Cara Mudah Melepas Freewheel Sepeda
Sebuah studi terbaru yang dilakukan menggunakan data dari hampir 4.000 anak-anak menunjukkan bahwa anak-anak usia 3 tahun yang diberi makanan yang tinggi lemak, gula dan makanan olahan ternyata memiliki IQ lebih rendah ketika usia mereka beranjak hingga 8 ½ tahun. Sejalan dengan itu, anak-anak yang makan lebih banyak makanan kaya nutrisi selama masa balita umumnya menunjukkan nilai IQ yang lebih tinggi hingga usia mereka mencapai 8 tahun. Jika anak Anda tidak mendapatkan nutrisi yang dia butuhkan dari makanan alami, tampaknya memiliki efek langsung dan signifikan pada intelijen mereka di kemudian hari. Lebih buruk lagi, perbaikan pola makan setelah usia 3 tahun mungkin tidak cukup untuk meningkatkan skor IQ mereka dikemudian hari.
Diet rata-rata terdiri dari sekitar 70 persen makanan olahan, dan 30 persen nutrisi sayuran merupakan diet yang buruk. Hal ini tidak hanya menyebabkan kenaikan pada risiko diabetes dan obesitas pada orang dewasa dan anak-anak, ternyata juga mempengaruhi kecerdasan anak. Usia balita adalah hal yang terpenting untuk menjaga kesehatan otak, dan banyak anak-anak yang tidak mendapatkan asupan nutrisi yang wajar karena pilihan makanan orang tua mereka yang pelit. Kebanyakan dari para orang tua lebih memilih makanan olahan yang jauh lebih murah daripada mementingkan kebutuhan nutrisi anak-anak mereka.
Anak-anak membutuhkan semua nutrisi makanan agar bisa mendapatkan perkembangan yang sehat. Memilih memperbanyak makanan alami, buah-buahan, dan sayuran jauh lebih baik daripada makanan olahan modern. Jangan pernah berpikir tentang biaya ketika hal itu merupakan kebutuhan bagi anak Anda. Memang dijaman sekarang yang serba mahal, cenderung membuat para orang tua memutuskan memberikan nutrisi bagi anaknya secara asal-asalan, mereka tidak memperhatikan apakah hal itu baik bagi perkembangan anaknya atau tidak.
So, hemat sih hemat, tapi kesehatan adalah jauh lebih mahal.
(care2)
Artikel Menarik Lainnya:
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusHubungi saya di Contact Us kalo Anda sudah tobat tdk meningggalkan link lg di kotak komen, akan saya hapus dari daftar "Banned User". Thanks kunjungannya
Hapus