Advertisement
Anda masih ingat dengan film 'Jurassic Park' yang menuangkan gagasan memperoleh DNA dinosaurus dengan mengekstraksi dari serangga penghisap darah yang terjebak dalam batu amber, suatu prestasi yang kemudian memungkinkan para ilmuwan untuk mengkloning makhluk purba seperti dinosaurus yang telah punah untuk di pamerkan dalam taman safari, sayangnya rencana itu tidak berjalan mulus.
Baca Juga:
- Misteri Oarfish Sering Terdampar Di Pantai
- Mercuri Cair Ditemukan Di Bawah Teotihuacan
- Fakta Berdarah Mengerikan Tentang Alpukat
- Kekuatan Penyembuhan Dari Pohon
Meskipun tidak ada DNA dinosaurus yang bisa didapat dalam spesimen yang baru ditemukan itu, ilmuwan berkesempatan untuk memeriksa secara detail organ fisik yang rumit sisa-sisa serangga prasejarah yang sudah punah tersebut.
Serangga tersebut, lebih menyerupai sesuatu yang mirip dengan belalang sembah, atau kecoa 100 juta tahun yang tampaknya telah menjadi predator nokturnal yang diburu dan dimangsa serangga lainnya.
"Adaptasi unik seperti ekstremitas seperti bentuknya yang memanjang dan kepala bergerak bebas di leher panjangnya menunjukkan bahwa hewan-hewan ini adalah predator yang mengejar mangsa," tulis peneliti Peter Vršanský dan Günter Bechly dalam makalah baru yang menjelaskan penemuan tersebut.
(nypost)
Artikel Menarik Lainnya:
0 komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik dan sopan. Dilarang meninggalkan jejak link hidup maupun iklan promosi di kolom komentar. Silahkan hubungi Admin jika ingin bekerjasama dalam hal iklan. Terima kasih.