Advertisement
Dalam celah panjang sempit terdapat daerah dimana ditemukannya banyak bebatuan. Disitulah ditemukan batu kaca alami yang membuat penasaran. Batu kaca tersebut dikenal dengan nama “Libyan Desert Glass” yang merupakan batu kaca silika alami paling murni yang pernah ditemukan di Bumi. Batu kaca ini memiliki warna kuning. Dengan bentuknya yang transparan ataupun seperti susu. Serta mengandung gelembung kecil, gumpalan putih, dan tinta hitam di dalamnya.
Lebih dari seribu ton batu kaca ini nampak berserakan di ratusan kilometer dari padang pasir. Sebagian besar berukuran kerikil halus yang tercipta karena abrasi pasir tertiup angin. Sementara ukuran lainnya dalam potongan yang cukup besar dan berat. Bagian paling terbesar yang ditemukan memiliki berat sekitar 26 kg.
Baca Juga:
- Jelajah Angkasa Bisa Selamatkan Umat Manusia
- Pariwisata Ruang Angkasa Segera Terwujud
- Es Teh Bisa Menyebabkan Gagal Ginjal?
- Menguak Teka-teki Ilusi Foto Kucing di Tangga
Menurut peneliti, batu kaca alami ini terbentuk karena sambaran petir atau aktivitas gunung berapi atau juga meteorit yang menghantam bumi. Para ilmuwan juga berpendapat dan berasumsi bahwa kaca ini terbentuk ketika meteorit menghantam bumi sekitar 26 juta tahun yang lalu, sayangnya teori ini hampir tidak masuk akal, sebab tidak ditemukannya kawah bekas meteorit tersebut. Memang pada tahun 2007, telah ditemukan fitur melingkar melalui citra satelit, tapi bukti itu sangat tipis untuk mengarah ke bentuk sebuah kawah.
Teori lain, mengatakan bahwa sebuah komet meledak di dekat permukaan pasir yang memanas, sehingga membuat suhu di bagian bawah menjadi ekstrim dan mengakibatkan pembentukan sejumlah besar kaca silika. Teori ini juga masih diragukan.
Penemuan ilmiah pertama dari Kaca gurun Libya ini dibuat oleh seorang Inggris bernama Patrick A. Clayton pada tahun 1932, yang membawa sampel pertama kembali ke Eropa untuk studi. Namun, keberadaan kaca dikenal manusia jauh sebelum itu. Penduduk setempat pada periode Neolitik membuat alat dari kaca, dan kemudian Mesir juga menggunakan kaca sebagai permata. Bahkan sepotong besar batu berukir pada dada firaun Mesir yang terkenal dengan nama Tutankhamun telah diidentifikasi mirip dengan Batu kaca gurun Libya tersebut.
Jadi, darimanakah batu kaca itu berasal? Hingga sekarang, masih misteri...
Mungkin, kalo di Indonesia, sudah jadi rebutan kali ya... hehe... cakep tuh buat bikin batu cincin ^_^
Artikel Menarik Lainnya:
0 komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik dan sopan. Dilarang meninggalkan jejak link hidup maupun iklan promosi di kolom komentar. Silahkan hubungi Admin jika ingin bekerjasama dalam hal iklan. Terima kasih.