3 Cara Membantu Hentikan HIV di Jalurnya


Rabu, 29 April 2015
Label:
Advertisement
[Sains Box] Sudah lebih dari satu dekade semenjak human immunodeficiency virus (HIV) ini diketahui, para ilmuwan masih berusaha menemukan obatnya. Perkembangan terakhir menunjukkan kemungkinan untuk membentuk antibodi "yang sangat ampuh" dalam produk vaksin. Ide yang lain adalah memicu sistem kekebalan tubuh untuk mengusir HIV dengan menyerang sel yang terinfeksi.

Terapi Stem sel gen, digambarkan sebagai salah satu cara yang mungkin menjadi "obat fungsional" untuk HIV, juga telah diberikan lampu hijau oleh Food and Drug Administration untuk percobaan pada manusia.

3 Cara Membantu Hentikan HIV di Jalurnya

Baca Juga:

Tapi saat ini, kita memiliki sejumlah alat yang dapat digunakan untuk mengatasi HIV. Kita tahu bagaimana mencegah hal itu, mengobati dan memungkinkan individu yang tertular virus untuk kembali normal, dan hidup sehat. Setiap orang memiliki tanggung jawab untuk menghentikan penyebaran virus berbahaya ini. Untuk itu, ada 3 cara agar kita bisa menghentikan virus HIV di jalurnya.

Apa sajakah itu? Berikut ketiga langkah itu:

1. Lakukan Test Uji Sesering Mungkin (dan Mengobati Secara Dini)

Aktifitas seksual individu biasanya seringkali disarankan untuk melakukan tes HIV tahunan. Tapi tidak ada yang salah dengan pengujian lebih sering. Bahkan banyak orang yang memilih untuk diuji empat kali dalam setahun.

Bagi mereka yang belum diuji sebelumnya, itu adalah pengalaman yang sederhana dan cepat. Sebagian besar kantor akan melakukan tes darah (finger prick), dan lokasi tes HIV yang cepat akan memberikan hasil dalam waktu 20 menit. Anda bahkan dapat membeli alat tes HIV dari apotek lokal dan melakukannya sendiri di rumah.

Deteksi dini, sangatlah baik untuk mencegah penyebaran HIV kepada orang lain dan menghasilkan kualitas hidup yang lebih baik bagi individu yang terinfeksi. Banyak orang yang bisa hidup sehat dengan mengontrol HIV.

3 Cara Membantu Hentikan HIV di Jalurnya

Seseorang pada pengobatan untuk HIV juga dapat memiliki apa yang sering disebut sebagai "tidak terdeteksi". Ini tidak berarti kondom tidak lagi diperlukan, akan tapi risiko penularan secara drastis bisa berkurang.

2. Gunakan Kondom Setiap Saat Berhubungan

Memang, ada sejumlah mitos yang beredar antara HIV dan kondom. Yang pertama adalah bahwa kondom tidak efektif mencegah terhadap HIV. Ini sangatlah tidak benar. Tidak ada metode pencegahan yang 100 persen efektif dalam uji coba. Kesalahan manusia selalu ada, mereka menggunakan kondom tidak dengan cara yang benar (atau sengaja melanggar itu) jelas hal ini akan mengurangi efektivitasnya. Tapi kejadian kegagalan kondom bila digunakan dengan benar adalah sangat langka.

Mitos kedua adalah bahwa beberapa posisi seks memberantas risiko HIV. Ini adalah kesalahpahaman yang berbahaya, karena semua tindakan seks penetratif justru membawa risiko besar HIV. Tidak peduli siapa pasangan reseptif Anda. Jika Anda berhubungan seks penetratif tanpa perlindungan, Anda menempatkan diri pada risiko yang tidak perlu dari HIV.

Gunakan lateks, poliisoprena atau kondom polyurethane. Kondom kulit domba, selain dari masalah yang jelas menjadi produk hewani, tidaklah melindungi terhadap HIV.

3. Bicaralah dengan dokter Anda tentang PrPP

Untuk individu yang berisiko tinggi, profilaksis pra pajanan (PrPP) secara efektif dapat mencegah HIV ketika diambil setiap hari melalui mulut. Jika Anda khawatir bahwa Anda mungkin berada pada risiko tinggi untuk terinfeksi HIV, maka Anda harus berbicara dengan dokter Anda atau mengunjungi klinik IMS lokal untuk membahas PrPP.

Pil harian menggabungkan obat tenofovir dan emtricitabine. Ia bekerja dengan mencegah HIV datang ke dalam kontak dengan aliran darah Anda. PrPP berlangsung sekitar 20 hari untuk mencapai tingkat maksimum perlindungan. Ini bukan vaksin karena tidak mengajarkan tubuh Anda untuk melawan infeksi. PrPP hanya melindungi saat Anda sedang masa perawatan. Tetapi pengobatan dapat diambil setiap hari untuk waktu yang tidak terbatas, seperti kontrol kelahiran.

PrPP sebenarnya direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) untuk individu yang berisiko tinggi, termasuk juga orang-orang yang berhubungan seks dengan laki-laki dan pasangan heteroseksual serodiskordan. Individu pada PrPP masih harus menggunakan kondom sebagai obat hanya untuk mencegah terhadap HIV.

Semoga dengan mengikuti ketiga prosedur penting di atas, maka kita dapat memotong penyebaran virus HIV pada jalurnya.


*******
Thanks
Sains Box
Sains Box

Mobile Version


Thanks
Sains Box
Sains Box

Artikel Menarik Lainnya:




FOLLOW and JOIN to Get Update!

Advertisement

0 komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah yang baik dan sopan. Dilarang meninggalkan jejak link hidup maupun iklan promosi di kolom komentar. Silahkan hubungi Admin jika ingin bekerjasama dalam hal iklan. Terima kasih.