Advertisement
Salah satu dari mitos di dunia kesehatan yang paling populer adalah "Anda harus minum 8 gelas air per hari"
Baca Juga:
- Rusia Bangun Laboratorium Untuk Kloning Mammoth
- Pengamat UFO Mengaku Didatangi Oleh "Men in Black"
- Buah dan Sayur Untuk Melawan Kanker Prostat
- Aneh, Gadis Ini Bisa Tertidur Hingga 10 Hari Lamanya
Mitos tersebut mungkin satu-satunya yang akan sulit untuk dihilangkan, karena anggapan semua orang sudah membenarkannya. Tapi mari kita coba telusuri lebih lanjut tentang bagaimana pernyataan mitos tersebut bisa muncul dan menjadi terkenal hingga saat ini.
Asal-usul Mitos
Dari sekian banyak ahli setuju bahwa mitos ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1945 ketika Dewan Pangan dan Gizi merekomendasikan orang membutuhkan sekitar 2,5 L (84 oz) air per hari, setara dengan 8-10 gelas. Sayangnya kita telah mengabaikan beberapa bagian berikut yang menyatakan bahwa, "Sebagian besar jumlah ini terkandung juga dalam makanan."
Dengan kata lain, kita juga bisa mendapatkan air untuk tubuh kita dari makanan yang kita makan, terutama buah-buahan dan sayuran. Bahkan, makanan padat yang kita makan pun memberikan kontribusi hingga setidaknya 1 L (34 oz) air per hari.
Dari fakta tersebut berarti kita hanya perlu minum sekitar 5 gelas air saja setiap hari.
Kemudian, setelah tahun 1945 berlalu, rekomendasi aturan minum air mulai semakin parah. Desakan kepada publik untuk minum lebih banyak air mulai dilancarkan oleh perusahaan makanan yang menjual air minum kemasan, tentunya agar mereka dapat meningkatkan jumlah penjualan. Lalu, pada tahun 1999 Journal of American Dietetic Association merekomendasikan lagi untuk ukuran rata-rata bagi pria dewasa setidaknya harus mengkonsumsi 12 gelas air per hari dan rata-rata untuk wanita setidaknya 9 gelas per hari.
Bahkan mereka pun menyatakan bahwa cairan yang berkafein tidak masuk ke dalam hitungan, ini merupakan mitos yang paling menjerumuskan di dunia.
Fakta dan Kebenaran
Beberapa kritik resmi telah dipublikasikan dalam dekade terakhir untuk menyoroti kurangnya bukti yang jelas tentang rekomendasi peningkatan jumlah air minum ini.
Mungkin hal ini hanya dapat diperlukan untuk kondisi medis tertentu saja seperti mencegah kekambuhan penyakit batu ginjal, diabetes yang tidak terkontrol atau kasus-kasus lain dari dehidrasi berat. Tapi bagi orang yang sehat, minum air tambahan tidak memiliki manfaat kesehatan apapun, bahkan tidak untuk menjaga kulit terhidrasi atau bebas kerut.
Tentu saja air adalah minuman sehat untuk dikonsumsi, dan itu penting bagi kehidupan. Tapi itulah mengapa tubuh kita berevolusi memiliki mekanisme yang sangat canggih untuk memastikan bahwa kita minum cukup air. Tubuh akan memberikan sinyal haus kepada kita untuk segera minum, sebelum kita benar-benar mengalami dehidrasi.
Jadi, kesimpulannya adalah Anda tidak perlu terpaku pada mitos "8 gelas air per hari" diatas, Anda lebih baik makan yang seimbang, diet sehat, dan hanya minum air ketika Anda haus. Tidak perlu memaksakan diri untuk mencapai 8 gelas per hari.
(care2)
Artikel Menarik Lainnya:
awalnya saya sempet kaget dengan judul artikel ini, tapi setelah saya baca, alesannya cukup masuk akal.
BalasHapuscuma sebenarnya di dunia kesehatan itu kata " 8 gelas per hari" hanya untuk mempermudah menjelaskan ke pasien..
bukan sebagai acuan.
Betul sekali mbak, "bukan sebagai acuan" itu hrs dgaris bawahi.
Hapushanya saja bagi sebagian org yg gak ngerti justru jd salah kaprah, mereka lbh memaksakan diri utk mengejar target 8 gelas itu. Dan itu jg pernah saya lakukan sendiri. Dampaknya bs negatif jg bs positif. Yg jls sih tubuh kita sudah punya cara sendiri ut mengingatkan kita minum, yaitu rasa haus.
Tapi tetap minum harus diperhatikan, apalagi musim panas
BalasHapus