Madu Lebih Menyehatkan Dibandingkan Gula


Kamis, 20 Agustus 2015
Label:
Advertisement
[Sains Box] Madu sudah dikenal lama oleh manusia. Bahkan madu juga dijuluki sebagai "Pemanis Alam," hal ini karena madu telah lama digunakan oleh manusia selain sebagai pemanis juga sebagai obat kesehatan. Manusia diperkirakan sudah ribuan tahun mengenal madu.

Ketika Anda memecahnya, madu pada dasarnya adalah gula. Sudah dipastikan terlalu banyak mengkonsumsi gula adalah buruk bagi kesehatan Anda, namun apakah ini berarti berlaku juga pada madu? Apakah terlalu banyak mengonsumsi madu juga buruk untuk kesehatan?

Madu Lebih Menyehatkan Dibandingkan Gula

Baca Juga:


Sekarang mari kita bandingkan keduanya.

Madu vs Gula

Nilai gizi madu bervariasi tergantung pada nektar yang diperoleh, tapi rata-rata kandungan madu tampaknya terlihat memiliki kesamaan dengan gula, perhatikan tabel perbandingan berikut ini:

Madu Lebih Menyehatkan Dibandingkan Gula
sumber tabel

Madu tidak hanya mengandung sejumlah vitamin dan mineral, tetapi sejumlah air. Karena kadar air tersebut, madu mengandung lebih sedikit gula dan kalori dibandingkan dengan gula. Sehingga dapat disimpulkan nilai gizi satu sendok teh madu jauh lebih baik dari satu sendok teh gula.

Studi membandingkan efek kesehatan

Terlalu banyak menambahkan gula dalam diet kita dapat menyebabkan kadar gula darah meningkat. Jika kadar gula kita tetap lebih tinggi dari normal untuk jangka waktu yang lama, dapat menjadi berbahaya bagi kesehatan metabolisme tubuh kita.

Tapi apakah tubuh merespon secara berbeda terhadap madu?

Membandingkan dua kelompok partisipan yang diberi jumlah yang sama baik gula biasa atau madu, peneliti menemukan bahwa madu benar-benar menghentikan gula darah dan tingkat insulin yang lebih besar daripada gula. Ini tampaknya tidak diinginkan, namun, kadar gula darah pada kelompok madu kemudian turun lebih rendah dari kelompok gula, dan tetap rendah selama dua jam berikutnya.

Efek madu selama beberapa jam diamati dalam penelitian serupa yang melibatkan penderita diabetes tipe 1. Hal ini menunjukkan bahwa untuk kedua penderita diabetes dan non-diabetes, madu sedikit lebih baik daripada gula biasa.

Kesimpulan

Dibandingkan dengan gula biasa, madu jauh lebih bergizi. Namun, konsentrasi vitamin dan mineral sangat rendah sehingga kemungkinan memiliki dampak kecil pada kesehatan.

Yang lebih penting adalah kadar airnya yang tinggi dalam madu, yang berarti bahwa dalam tiap gramnya madu mengandung gula jauh lebih sedikit dari gula meja biasa. Perbedaan ini tampaknya cukup besar untuk mempengaruhi bagaimana dampak madu pada kadar gula darah kita, dengan studi pada kedua penderita diabetes dan non-diabetes merespon sedikit lebih baik untuk madu dibandingkan dengan jumlah yang sama pada gula.

Jika Anda memiliki pilihan untuk gula biasa atau madu, maka madu adalah pilihan yang lebih baik.

*******
Thanks
Sains Box
Sains Box


Thanks
Sains Box
Sains Box

Artikel Menarik Lainnya:




FOLLOW and JOIN to Get Update!

Advertisement

0 komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah yang baik dan sopan. Dilarang meninggalkan jejak link hidup maupun iklan promosi di kolom komentar. Silahkan hubungi Admin jika ingin bekerjasama dalam hal iklan. Terima kasih.