Misteri Pemakaman di Italia Terkait dengan Ketakutan Akan 'Revenant'

Selasa, 21 Februari 2023

Misteri

[Sains Box] Misteri Pemakaman di Italia Terkait dengan Ketakutan Akan 'Revenant'

Apa itu revenant? Revenant adalah mayat hidup yang diyakini telah dihidupkan kembali dari kematian untuk menghantui yang hidup. Kata revenant berasal dari kata Perancis Kuno, yang artinya "kembali".

Para arkeolog telah memberi petunjuk baru tentang sifat beberapa pemakaman misterius yang ditemukan di reruntuhan sebuah vila Romawi.

Baca Juga:

Banyak masyarakat yang takut orang mati bangkit kembali dari kubur mereka. (Kredit: Pixabay / Syaibatulhamdi)

Vampir mungkin dianggap sebagai fiksi hari ini, tetapi di masa lalu, ketakutan terhadap makhluk mayat hidup ini adalah hal yang sangat nyata - sangat nyata, pada kenyataannya, beberapa komunitas mengambil langkah ekstra untuk mencegah mayat yang diduga vampir bangkit dari kubur untuk memakan mereka yang hidup.

Kembali pada tahun 2018, para arkeolog menggali apa yang diyakini sebagai salah satu pemakaman - seorang anak kecil dengan balok kayu di mulutnya - di situs arkeologi Poggio Gramignano di Italia.

Pada saat itu, penemuan tersebut kemudian disebut sebagai "Vampir Lugnano".

Namun, sekarang, para arkeolog meragukan gagasan bahwa anak itu pernah dianggap sebagai vampir. Sebaliknya, menurut mereka, balok itu ditempatkan di mulut untuk mencegah anak itu kembali sebagai "revenant" - suatu bentuk mayat hidup yang diciptakan dari mayat setelah kematian.

Sisa-sisa anak-anak lain - semuanya berasal dari sekitar 1.600 tahun - juga ditemukan di situs tersebut, termasuk beberapa yang anggota tubuhnya telah terjepit dengan batu.

"Ada ketakutan yang luar biasa terhadap revenant dan kekuatan misterius [seperti penyihir] yang mungkin memanfaatkan roh orang mati untuk perangkat mereka sendiri," kata Prof David Soren kepada Live Science.

"Batu di mulut atau di atas tubuh untuk memberatkannya dipandang sebagai apotropaics [memiliki kekuatan untuk mencegah kejahatan] untuk melindungi komunitas yang belum terpengaruh."

*******

(livescience)