Temuan Baru: Laba-Laba Laut Dapat Menumbuhkan Kembali Anusnya

Selasa, 07 Februari 2023

Aneh

Zoologi

[Sains Box] Temuan Baru: Laba-Laba Laut Dapat Menumbuhkan Kembali Anusnya

Sebuah studi baru menyoroti kemampuan regeneratif laba-laba laut yang mengesankan (dan bisa dikatakan aneh).

Jika ada satu kemampuan dari kerajaan hewan yang benar-benar tidak dimiliki manusia, yaitu kemampuannya untuk meregenerasi bagian tubuh. Ini suatu prestasi yang akan sangat berguna karena, seperti yang terjadi, begitu kita kehilangan kaki atau lengan, tidak ada cara untuk menggantinya selain menggunakan prostetik.

Baca Juga:

Laba-laba laut dapat menumbuhkan kembali anggota tubuh mereka… dan hal-hal lainnya. (Kredit: NOAA)

Namun tidak demikian dengan laba-laba laut, sebaliknya, ia tidak memiliki masalah seperti itu.

Dalam sebuah studi baru-baru ini, para ilmuwan menemukan bahwa remaja spesies laba-laba laut Pycnogonum litorale tidak hanya mampu menumbuhkan kembali anggota tubuh yang hilang, tetapi juga organ reproduksi dan anus mereka.

Telah diasumsikan selama bertahun-tahun bahwa laba-laba laut tidak memiliki kemampuan ini karena tidak pernah diamati. Tetapi sekarang, dengan mengamputasi bagian tubuh dan melihatnya tumbuh kembali, para peneliti dapat meyakinkan bahwa ini menunjukkan prestasi khusus dalam tindakan.

Entah bagaimana persisnya mereka menguji anus yang beregenerasi, bagaimanapun, mungkin sebaiknya diserahkan kepada imajinasi.

"Kami yang pertama menunjukkan bahwa ini mungkin," kata Gerhard Scholtz dari Humboldt University of Berlin di Jerman kepada AFP. "Tidak ada yang mengharapkan ini."

Diharapkan penelitian ini suatu hari nanti dapat mengarah pada cara bagi manusia untuk menumbuhkan kembali bagian tubuh juga. Hmmm, apakah itu mungkin?

"Kita dapat mencoba mencari tahu pada tingkat sel dan tingkat molekuler apa yang memulai regenerasi," kata Scholtz.

*******

Jurnal Referensi:
"The sea spider Pycnogonum litorale overturns the paradigm of the absence of axial regeneration in molting animals," Georg Brenneis et al 2023.
doi: 10.1073/pnas.2217272120

(livescience)