Advertisement
Salah satu contoh terbaru ini ditemukan oleh Profesor Valentin Sans Coma dari University of Malaga yang telah mempelajari embrio hiu lele ketika ia menemukan satu embrio memiliki dua kepala.
Baca Juga:
- Bayam Bionic ini Dapat Mendeteksi Ranjau
- Ditemukan Fitur Hexagonal Aneh di Planet Saturnus
- Waspada, Ada Badut Menyeramkan di Inggris
Spesimen, yang merupakan salah satu dari 800 embrio tumbuh di laboratorium untuk studi, tidak pernah terkena bahan kimia, radiasi ataupun polutan lainnya yang bisa menjelaskan mutasi membingungkan ini.
Di laut, ilmuwan kelautan Nicolas Ehemann, yang pernah mempelajari hiu berkepala dua jenis hiu smalleye smooth-hound dan hiu biru berkepala dua, percaya bahwa kenaikan hiu mutan adalah karena penangkapan yang berlebihan secara besar-besaran mengurangi gen ikan dalam beberapa tahun terakhir ini.
Meski telah banyak ditemukan spesimen yang abnormal untuk dipelajari namun terbukti sangat sulit karena mereka menantang untuk dicari dan bahkan ketika mereka tertangkap, mereka cenderung tidak dapat hidup lama.
"Saya ingin mempelajari hal ini, tapi tidak semudah seperti Anda membuang jaring dan Anda dapat menangkap hiu berkepala dua," kata Ehemann. "Ini sangat acak, dan sulit menemukannya."
(inquirer)
Artikel Menarik Lainnya:
0 komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik dan sopan. Dilarang meninggalkan jejak link hidup maupun iklan promosi di kolom komentar. Silahkan hubungi Admin jika ingin bekerjasama dalam hal iklan. Terima kasih.