Advertisement
Penemuan ini dibuat berkat sebuah studi baru dari University of Washington, yang menyimpulkan bahwa gen-gen tertentu ternyata dapat terus berkembang lama setelah seseorang dinyatakan meninggal secara klinis.
Baca Juga:
- Fakta Ilmiah Malam "Lailatul Qadar" Pernah Ditemukan
- Heboh, Ada Tengkorak di Foto Mars
- Anak China Harus Rela Panjat Tebing Menuju Sekolah
Penelitian ini melibatkan dengan membandingkan tingkat mRNA pada ikan dan tikus sebelum dan setelah kematian.
Sementara tingkat mRNA keseluruhan melakukan penurunan seperti yang diharapkan, para ilmuwan menemukan bahwa beberapa ratus gen dalam setiap spesimen menunjukkan lonjakan tak terduga dari kegiatan dua hari setelah hewan itu mati.
Gen-gen ini tampaknya mereka yang terlibat dalam fisiologis tanggapan penyembuhan tubuh yang mungkin masih memiliki energi yang cukup untuk memulai proses tertentu berusaha melindungi terhadap kerusakan.
Implikasi penuh dari penemuan ini belum dipahami, tetapi untuk transplantasi organ atau antara prosedur medis lainnya, hal ini berpotensi mendapatkan keuntungan dari gen yang tersisa aktif begitu lama.
Temuan ini juga bisa membantu cara yang lebih tepat untuk menentukan waktu yang tepat terhadap kematian seseorang.
(popsci)
Artikel Menarik Lainnya:
0 komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik dan sopan. Dilarang meninggalkan jejak link hidup maupun iklan promosi di kolom komentar. Silahkan hubungi Admin jika ingin bekerjasama dalam hal iklan. Terima kasih.