Advertisement
Pada malam itu, disarankan bagi seluruh umat muslim yang beriman untuk menambah amal ibadahnya dan berdoa kepada-Nya karena pada malam itulah doa-doa kita insyaAllah akan diijabah serta segala dosa-dosa kita akan diampuni oleh-Nya.
Dikarenakan malam Lailatul Qadar merupakan malam yang istimewa, maka tanda-tandanya pun akan memiliki perbedaan dari malam-malam biasanya. Namun, tidak satupun orang yang akan dapat mengetahui kapan malam ini akan muncul. Hanya berdasarkan beberapa penjelasanlah yang sering kali diutarakan oleh para ulama mengenai tanda-tanda kedatangan malam istimewa ini. Malam Lailatul Qadar adalah rahasia Allah. Hanya Dialah Yang Maha Tahu.
Baca Juga:
- Gelombang Gravitasi Einstein Ditemukan Lagi
- Mentega Usia 2000 Tahun Masih Bisa Dimakan?
- Waspada, Banyak Ikan Vampir di Sungai Inggris
Akan tetapi, kemajuan teknologi yang terus berkembang dari tahun ke tahun, dari jaman ke jaman, masa ke masa, pada akhirnya mulai dapat mengungkap beberapa hal secara fakta dan ilmiah. Salah satunya adalah bukti akan kebenaran malam Lailatul Qadar ini.
Dikabarkan sekitar tahun 2012, situs-situs berita di internet sempat heboh mengenai adanya kebocoran rahasia yang disimpan oleh pihak NASA terkait dengan kebenaran ilmiah malam lailatul qadar. Bahkan Presiden Ilmiah Kompleks Al-Qur'an dan Sunnah di Mesir yang bernama Dr. Abdul Basit Muhammad juga mengungkapkan bahwa NASA sebenarnya telah berhasil membuktikan adanya Lailatul Qadar.
Seperti yang sudah kita ketahui sebagai umat muslim, bahwa pada tanggal-tanggal ganjil menjelang akhir bulan Ramadhan akan dijumpai satu malam yang berbeda, malam istimewa, malam yang paling mulia. Karena malam itu adalah malam yang umat Muslim percaya ayat pertama dari Al-Quran diturunkan kepada Muhammad. Tanda-tandanya adalah matahari muncul tanpa sinar radiasi matahari yang terlihat, semacam seperti bulan. Dan pada malam itu tidak akan dijumpai adanya meteor yang menabrak Bumi serta bintang yang bersinar. Padahal menurut Dr. Abdul Basit Muhammad setiap harinya diketahui 10 ribu bintang bersinar dan 20 ribu meteor menghantam Bumi. Namun, pada malam itu tidak akan dijumpai. Sehingga, akan menjadi malam yang terasa tenang.
Kondisi seperti ini sekitar 14 tahun yang lalu telah ditemukan oleh NASA. Dimana tidak ditemukan bintang bersinar dan komet yang menghujam Bumi. Namun, selama sepuluh tahun NASA mencoba menyembunyikan hal ini dari publik. Hingga sampai saat seorang pakar NASA yang bernama Carner membeberkan rahasia ini lalu memeluk Islam, ia juga harus merelakan dipecat dari pekerjaannya karena melakukan hal ini.
Mengenai keberadaan tokoh ilmuwan penting yang bernama Carner, memang tidak saya temukan saat mencarinya di google. Entah ada apa dibalik semua ini, silahkan Anda pecahkan sendiri dengan pikiran yang positif. Tentunya, dengan adanya kabar gembira ini, berharap kita sebagai umat muslim akan semakin menambah keimanan dan ketaqwaan kita. Dan semoga, di bulan Ramadhan tahun ini, kita termasuk ke dalam orang-orang yang menjumpai malam Lailatul Qadar. Amiin....
(shiachat)
Artikel Menarik Lainnya:
Masya Allah... makin canggih ya, malam seribu bulanpun bisa dilacak NASA? Tapi tetap saja lebih baik ya tidak perlu menunggu tanda-tandanya, ibadah dengan baik aja dulu, kalau Tuhan menghendaki insya Allah ketemu. Makasi infonya :)
BalasHapusBetul sekali mbak, kita gak usah menunggu ataupun melihat tanda2nya, terus saja beribadah setiap hari di bulan Ramadhan, InsyaAllah pasti akan dipertemukan dgn malam lailatul qadar tanpa kita sadari. mksh sudah memberi masukan...
HapusSebenernya Nasa tidak dapat membaca kapan mlm lailatul qadar tiba mereka hanya melihat tanda2nya saja seperti tertulis dlm hadis
BalasHapusBetul sekali sob, dan itu jg kemungkinan tanpa disengaja mereka berhasil mengetahui suatu kondisi dimana sama dengan tanda2 dari Lailatul Qadar.
Hapussubhanallah...
BalasHapusAllahu akbar
HapusArtikel pembodoham
BalasHapushanya org2 yg selalu berpikir negatif yg akan berkata seperti itu.
Hapusatau jika Anda merasa paling pintar, tolong ajari kami... jgn cm asal bicara kemudian Anda pergi