Advertisement
Pernahkah Anda mengalami kesulitan mendapatkan tidur malam yang baik di hotel atau beberapa tempat yang asing lainnya? Menurut penelitian baru oleh para ilmuwan di Brown University, ini sebenarnya adalah sebuah perilaku defensif umum bahwa manusia berbagi dengan banyak spesies lainnya termasuk burung dan mamalia laut.
Baca Juga:
- Spesies Baru Ubur-ubur yang Indah dan Misterius
- Makanan Terbaik untuk Membersihkan Organ Hati
- Partikel Debu Asing di Angkasa Berhasil Terdeteksi
Jawabannya terletak pada kemampuan otak kita untuk tetap waspada saat kita sedang tidur sehingga jika bahaya mendekati, kita bisa bangun dan keluar dari bahaya itu, sesuatu yang biasanya lebih mungkin terjadi di lingkungan yang tidak dikenalnya daripada jika Anda tidur di tempat tidur Anda sendiri di rumah.
Para ilmuwan sebelumnya telah melihat selama percobaan tidur tidak terkait bahwa subyek tidur di laboratorium untuk pertama kalinya akan mengalami pola tidur jauh lebih sporadis.
Ternyata ia tertidur dengan setengah otak yang sebenarnya tidak benar-benar tertidur.
"Kami sudah mengetahuinya cukup lama bahwa beberapa mamalia laut seperti lumba-lumba dan beberapa anjing laut serta berbagai jenis burung bisa tidur dengan setengah otaknya pada suatu waktu," kata Dr Niels Rattenborg.
"Ketika kita sedang tidur di lingkungan yang baru dan kita tidak tahu berapa banyak predator di sekitar tempat itu, maka akan masuk akal untuk menjaga setengah otak lebih waspada dan lebih responsif terhadap gangguan di malam hari."
(npr)
Artikel Menarik Lainnya:
0 komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik dan sopan. Dilarang meninggalkan jejak link hidup maupun iklan promosi di kolom komentar. Silahkan hubungi Admin jika ingin bekerjasama dalam hal iklan. Terima kasih.