Advertisement
Pesawat ruang angkasa Cassini milik NASA telah berhasil mengambil partikel debu yang berasal dari luar tata surya kita. Probe angkasa berukuran sebesar bus, yang tiba di sistem Saturnus pada tahun 2004 ini, selama bertahun-tahun telah memberikan banyak pengetahuan dan mengajarkan banyak kepada para ilmuwan tentang segala sesuatu yang ada di planet raksasa bercincin dan bulan-bulannya.
Salah satu instrumen yang dimiliki pesawat ruang angkasa adalah Cosmic Dust Analyzer (CDA), perangkat yang dapat mengumpulkan dan meneliti partikel debu seperti yang dikeluarkan oleh geyser di Enceladus.
Baca Juga:
- Jia Jia, Robot Cantik Buatan Universitas China
- Orang Lumpuh Bergerak Lagi Berkat Implan di Otak
- Situs Viking Usia 1.000 Tahun Ditemukan
Dalam analisis terbaru, Cassini telah mengambil sesuatu yang sama sekali tak terduga, sebanyak 36 partikel kecil yang tampaknya tidak berasal dari Saturnus, tetapi dari ruang antarbintang.
"Kami senang Cassini bisa melakukan deteksi ini, mengingat bahwa instrumen kami dirancang terutama untuk mengukur debu dari dalam sistem Saturnus, serta semua tuntutan lain pada pesawat ruang angkasa," kata ilmuwan bidang Cassini dan partikel, Marcia Burton.
Selain mengambil butir debu, pesawat ruang angkasa ini juga mampu melakukan analisis komposisi, sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya pada bahan dari luar tata surya.
"Butir debu semuanya memiliki kimia yang mengherankan serupa make-up, mengandung unsur-unsur pembentuk batuan besar seperti magnesium, silikon, besi dan kalsium dalam rata-rata proporsi kosmik," tulis NASA.
"Sebaliknya, unsur-unsur yang lebih reaktif seperti sulfur dan karbon yang ditemukan kurang berlimpah dibandingkan dengan rata-rata kelimpahan kosmik mereka."
(gizmag)
Artikel Menarik Lainnya:
0 komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik dan sopan. Dilarang meninggalkan jejak link hidup maupun iklan promosi di kolom komentar. Silahkan hubungi Admin jika ingin bekerjasama dalam hal iklan. Terima kasih.