Kasus 'Gigi Meledak' Hampir 200 Tahun Masih Misteri

Minggu, 06 Maret 2016

Teka-teki Dunia

[Sains Box] Kembali di abad ke-19, dimana ada seorang dokter gigi Pennsylvania yang menuliskan tentang fenomena gigi aneh dan mimpi buruk. Kasus yang dilaporkan pertama kali dari kondisi anomali ini pada tahun 1817 ketika seorang pendeta dari Springfield dilaporkan mengalami sakit yang menyiksa di salah satu giginya dan tidak ada seorang pun yang mampu menjelaskannya.

"Selama penderitaannya, ia terlihat berlari kesana kemari, dalam usahanya untuk mengurangi rasa sakit namun sia-sia; hingga pada detik dimana ia seperti binatang yang marah terdiam dengan posisi kepalanya di tanah," tulis dokter gigi, WH Atkinson.

Kasus Gigi Meledak Hampir 200 Tahun Masih Misteri

Baca Juga:

Namun yang paling menarik dari semuanya adalah apa yang akhirnya terjadi pada Pendeta itu, dan berhasil menghilangkan penderitaannya.

"Pada pukul 9:00 pagi berikutnya, ia nampak berjalan menelusuri lantai dengan igauan seperti orang gila, lalu mendadak terdengar seperti suara tembakan pistol, tanpa sebab giginya meledak, memberinya bantuan instan," tulis Atkinson.

Kasus 'gigi meledak' lainnya yang serupa terjadi 13 tahun kemudian ketika seorang wanita yang tinggal di dekatnya juga mengalami sakit gigi ekstrim dan diakhiri dengan giginya yang tiba-tiba saja 'meledak'.

Fenomena ini juga dilaporkan pada tahun 1871 oleh dokter gigi J Phelps Hibler yang merawat seorang wanita muda sakit gigi menyiksa tiba-tiba menyimpulkan ketika giginya 'meledak' dengan kekuatan dan volume tinggi sehingga menyebabkannya menjadi tuli selama beberapa hari setelah itu.

Satu penjelasan yang mungkin untuk kondisi aneh ini bahwa adanya pembusukan dalam gigi dapat menyebabkan penumpukan gas yang akhirnya meledak, namun Hugh Devlin, seorang Profesor di Restorative Dentistry di Universitas Manchester Sekolah Kedokteran Gigi, memiliki keraguan akan pendapat itu.

"Hal ini sangat tidak mungkin bahwa gas bisa terbentuk di gigi dan menyebabkannya meledak, gigi sangatlah kuat," katanya.

Teori lain adalah bahwa kombinasi dari adanya dua logam yang berbeda ketika menambal gigi pasien yang berpotensi dapat menghasilkan efek elektrolisis spontan dan penumpukan hidrogen dalam gigi, namun tidak ada yang menunjukkan bahwa salah satu pasien benar-benar memiliki tambalan apapun. Disitulah letak misterinya.

Tampaknya, misteri fenomena gigi meledak ini, akan terus tak terungkap hingga sekarang yang sudah hampir 200 tahun lamanya.

Yang perlu diperhatikan adalah jika tidak segera diketahui penyebabnya, kita tidak bisa yakin bahwa itu tidak akan mempengaruhi pasien lain di masa depan.

*******