Spesimen Mammoth Baru, Mendukung Upaya Kloning

Sabtu, 10 Oktober 2015

Paleontologi

Saat ini, satu-satunya hewan prasejarah yang sedang mendapat perhatian lebih dari para ilmuwan adalah Mammoth, hewan besar mirip gajah dijaman sekarang yang memiliki bulu lebat dan gading yang panjang. Hewan ini memang sudah punah, namun berkat penemuan-penemuan fosil dan sisa-sisanya dari jaman prasejarah memunculkan ide para ilmuwan untuk menghidupkannya kembali melalui proses kloning.

Spesimen Mammoth Baru, Mendukung Upaya kloning

Baca Juga:

Apalagi belum lama ini penemuan spesimen baru Mammoth masih terus ditemukan, salah satunya masih dalam kondisi yang terawat dengan baik ditemukan di Kepulauan Lyakhovsky di Rusia Timur. Spesimen baru ini sangatlah penting karena termasuk sampel kulit yang ilmuwan percaya dapat digunakan dalam mengekstrak DNA untuk tujuan kloning.

"Kulit adalah objek yang sangat menarik bagi proyek Kebangkitan Mammoth," kata Dr Semyon Grigoroiev dari Russia’s Applied Arctic Ecology Institute.

"Rekan-rekan Korea kami percaya bahwa kulit adalah bahan terbaik untuk upaya kloning, melalui penemuan sel yang layak. Saat ini kita sedang mempelajari kulit di laboratorium baru kami."

Spesimen Mammoth baru

Sampel kulit Mammoth
Penemuan spesimen terbaru ini juga telah memberikan bonus dalam bentuk gading milik raksasa kerdil, spesies yang tumbuh dengan maksimal setinggi 6 kaki dengan berat hingga 750 kg. Jauh lebih kecil dibandingkan yang seharusnya.

Apakah para ilmuwan akan dapat mengekstrak DNA layak dari kulit mammoth yang ditemukan di situs tersebut? Kita tunggu beritanya lebih lanjut.

*******