Planet 'Nakal' Berpotensi Mendukung Kehidupan

Jumat, 17 April 2015

Astronomi

[Sains Box] Planet 'Nakal' Berpotensi Mendukung Kehidupan

Tampaknya pencarian planet-planet yang mendukung kehidupan masih terus dilakukan oleh para ilmuwan dan astronom. Sayangnya, hingga saat ini belum menghasilkan sesuatu yang benar-benar dapat mengungkap satu misteri dunia, yaitu 'apakah ada kehidupan lain selain di Bumi?'

Memang, akhir-akhir ini, setelah adanya teknologi teleskop luar angkasa yang canggih, semakin banyak saja planet-planet baru yang ditemukan berkeliaran di luar angkasa. Sepertinya, planet yang bukan bagian dari sistem surya adalah yang masih mungkin mampu mendukung kehidupan.

Baca Juga:

Sampai saat ini sebagian besar upaya menuju memburu planet ekstrasurya telah difokuskan pada lokasi dunia yang jauh terletak di orbit sekitar bintang lain, namun di kedalaman dingin ruang antar bintang benar-benar ada jenis lain yang sebagian besar planet terabaikan dan bukan milik salah satu tata surya kita.

Planet ini disebut planet 'nakal' mungkin tampak seperti dunia dingin dan mati, tapi sekarang astrofisikawan telah menyelidiki kemungkinan bahwa mereka mungkin saja dapat mendukung kehidupan.

Kuncinya terletak pada potensi panas interior dari planet itu sendiri, untuk mempertahankan samudra air cair yang ada di bawah lapisan es permukaan, mirip dengan apa yang kita lihat di Europa dan Enceladus.

"Lapisan es di permukaan planet dapat bertindak sebagai insulator yang kuat, mengunci panas planet," kata astrofisikawan Sean Raymond dari Laboratoire d'Astrophysique de Bordeaux di Perancis.

"Jika lapisan es cukup tebal, maka planet bisa mempertahankan samudra air cair di bawah es."

Hal ini juga mungkin bahwa atmosfer hidrogen tebal bisa membantu menciptakan kondisi yang berpotensi layak huni di permukaan planet dengan mencegah menguapnya panas internal.

Sejauh ini, telah ditemukan 50 planet 'nakal' oleh para ilmuwan, namun mereka telah terbukti jauh lebih sulit untuk menemukannya daripada eksoplanet konvensional karena mereka cenderung mencerminkan sangat sedikit cahaya. Sehingga seolah mereka sulit untuk terlihat, tersembunyi dibalik kegelapan.

Apakah kita akan menemukan satu diantara mereka dengan potensi untuk mendukung kehidupan? Tentunya hal ini masih membutuhkan banyak waktu dan penelitian lebih lanjut.

*******