Advertisement
Ratusan penguin yang telah menjadi mumi ditemukan di Long Peninsula Antartika pada tahun 2016, mumi penguin tersebut diperkirakan berumur hingga 750 tahun. Meskipun tidak terlalu aneh menemukan sisa-sisa penguin Adelie di wilayah tersebut, namun dikarenakan jumlah yang ditemukan cukup banyak, terutama mumi anak penguin, sehingga telah membuat para ilmuwan menggaruk-garuk kepala mereka.
Kunci dari misteri ini, ternyata, adalah bahwa penguin telah mati selama dua bencana yang terpisah.
Penanggalan radiokarbon dari sisa-sisa telah mengungkapkan bahwa hewan-hewan ini telah binasa selama dua periode yang berbeda yaitu pada 200 dan 750 tahun lalu, dimana yang kedua kali karena "peristiwa iklim ekstrim" yang berlangsung selama beberapa dekade.
Baca Juga:
- Spesies Baru Ikan Hantu Penunggu Dasar Samudra Pasifik
- Status Pluto Kemungkinan Kembali Menjadi Planet Lagi
Hujan salju lebat yang luas, ditambah dengan hujan lebat dan banjir, terbukti telah membawa bencana.
"Sangat mungkin bahwa pemanasan iklim global menyebabkan peningkatan curah hujan, yang menyebabkan tragedi itu," kata pemimpin peneliti Liguang Sun dari Universitas Sains dan Teknologi Cina.
Para peneliti sekarang berharap menggunakan apa yang telah mereka pelajari tentang bencana masa lalu ini untuk lebih memprediksi apa yang mungkin terjadi pada penguin di masa depan ketika suhu global terus meningkat.
"Secara umum, diyakini bahwa tren pemanasan global saat ini akan terus berlanjut atau bahkan makin memburuk," kata Sun.
|
|
|
|
Artikel Menarik Lainnya:
- 
0 komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik dan sopan. Dilarang meninggalkan jejak link hidup maupun iklan promosi di kolom komentar. Silahkan hubungi Admin jika ingin bekerjasama dalam hal iklan. Terima kasih.