Pendukung ‘Bumi Datar’ Berkumpul Untuk Konferensi Pertama


Senin, 20 November 2017
Label:
Advertisement
[Sains Box] Pendukung ‘Bumi Datar’ Berkumpul Untuk Konferensi Pertama

Meski telah banyak bukti yang bertentangan, namun beberapa orang masih saja percaya bahwa Bumi itu datar. Sementara saat ini kita telah berada di zaman satelit yang mengorbit, pesawat antariksa antarplanet dan stasiun ruang angkasa berawak penuh, fakta bahwa Bumi itu berputar (bulat seperti bola berputar kencang) sama tak terbantahkan seperti hidung di wajah Anda.

Hebatnya lagi, masih ada orang-orang yang tetap bersikeras bahwa Bumi benar-benar datar. Aneh sekali, bagaimana sebenarnya cara berpikir mereka.

Baca Juga:

Dan awal bulan ini, pendukung Bumi datar atau yang disebut sebagai ‘Flat-Earther’ dari seluruh dunia berkumpul di Raleigh, North Carolina untuk melakukan Konferensi Bumi Datar International yang pertama (FEIC / Flat Earth International Conference).

Pendukung Bumi Datar Berkumpul Untuk Konferensi Pertama

Pembicara pada acara tersebut termasuk diantaranya Darryle Marble, yang dulu terkenal memiliki tingkat semangat tinggi di pesawat untuk 'membuktikan' bahwa Bumi itu datar, dan Mark Sargent, yang mempertahankan pendapatnya bahwa kita semua tinggal di dalam struktur kubah besar yang serupa dengan apa yang terlihat di film The Truman Show. Anda masih ingat dengan film ini? Sebuah film yang menceritakan tentang kehidupan seseorang dari mulai lahir hingga beranjak dewasa yang mana kehidupannya tersebut telah diatur oleh Sutradara mulai dari rumah, gedung-gedung, pulau, tempat ia bekerja, hingga laut, semua di set dalam sebuah kubah raksasa sebagai setting film untuk menayangkan kehidupan seseorang bernama Truman secara live tanpa diatur oleh naskah. Namun yang paling saya tidak sukai dari film ini adalah bahwa Truman tidak menyadari jika kehidupannya ditonton oleh banyak orang.

Kembali ke topik, mereka yang hadir dalam konferensi tersebut berkesempatan untuk mendengarkan pembicaraan yang membahas tentang "NASA dan Kebohongan Luar Angkasa Lainnya", "Bumi datar dengan Metode Ilmiah" dan "Menguji Dunia".

Entah seberapa banyak para pendukung Bumi Datar ini persisnya yang benar-benar percaya, rata-rata tetap tidak jelas.

Saya, yang terlahir bukan sebagai seorang ilmuwan pun sudah sangat yakin bahwa Bumi itu Bulat. Jika Anda bertanya apa buktinya, kita tidak usah membuktikannya, tapi kita cukup 'membaca' semua yang ada di alam semesta ini. Lihatlah, Matahari itu bulat, Bulan juga bulat, lalu mengapa Bumi itu bisa datar? Dan satu hal lagi, bagi Anda pendukung Bumi Datar tolong jawab pertanyaan saya dan jelaskan secara ilmiah, berikut ini:
"Jika Bumi itu Datar, maka otomatis saat Matahari berada persis di tengah-tengah posisi Bumi, maka seluruh dunia itu akan mengalami apa yang disebut 'siang'. Lalu mengapa masih ada belahan Bumi yang mengalami 'malam'???"
So, Anda percaya mana, Bumi itu Datar atau Bumi itu Bulat? Asal jangan bilang kalo Bumi itu Kotak ya, nanti gak punya pendukung... ^_^

VIDEO FEIC

UPDATE 26/11/17
Ada yang memberikan jawaban proses terjadinya siang dan malam versi Flat Earth seperti gambar di bawah ini (saya copy langsung dari asalnya):

Bukannya meremehkan, pertama kali saya lihat, kok lucu, kenapa sinar Mataharinya jadi beneran seperti sinar senter??? Padahal saya pikir akan mendapatkan jawaban yang lebih masuk akal lagi. Dikolom komentar awal, memang saya berikan contoh memakai perumpamaan senter utk sinar matahari yang berada di pusat Bumi. Itu karena sinar senter akan bisa mewakili secara tepat mengenai seluruh bidang datar bulat yang ada di depannya. Nah, kalo melihat gambar di atas, itu memang bisa kita lakukan jika kita memakai senter. Tapi ingat loh... Matahari itu bukan senter! Melainkan bola api yang memancarkan sinarnya dengan kuat sehingga mampu menyinari segala arah terkecuali ada yang menghalanginya. Jika memang bentuk Matahari dan lintasannya seperti itu, sedangkan Bumi bentuknya datar, saya pikir tetap tidak akan menghasilkan area yang gelap. Apalagi sampai menghasilkan area gelap dengan setengah garis lurus. Aneh... disini saya bilang, masih belum bisa diterima. Mohon maaf untuk FE, dari pertanyaan yang katanya level rendah saja, jawabannya masih belum sesuai secara ilmiah, apalagi saya naikan ke level berikutnya. (Thanks buat Sdr Rinto atas referensinya).

*******
Thanks
Sains Box
Sains Box


Thanks
Sains Box
Sains Box

Artikel Menarik Lainnya:




FOLLOW and JOIN to Get Update!

Advertisement

8 komentar:

  1. Mestinya anda bereksperimen sendiri tanpa berujuk dari ilmu pengetahuan yg ada.. baru berkomentar dgn pertanyaan..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ga usah capek2 bereksperimen, cukup Anda bayangin aja, anggap Bumi itu adalah sebuah piring, lalu mataharinya sebuah lampu senter di atasnya. apa yg terjadi? dan soal siang dan malam, saya tahu dari kenyataan. Saudara saya mengalami malam diluar negeri sana, sementara saya disini mengalami siang... apa itu gak cukup???

      Hapus
  2. Saat ini saya berada ditengah2 kepercayaan bumi bulat dan bumi datar. Namun dalam kitab suci tidak pernah dijelaskan secara gamblang bahwa bumi bulat, didalam kitab suci diterangkan bahwa bumi adalah hamparan luas (yg sudah dpt disimpulkan bahwa bumi itu datar).
    Lalu bagaimana anda menentang pernyataan tsb yg sudah dicoretkan dalam kitab suci? Mengingat tak ada yg bisa menentang hal tsb meski dgn teori apapun.
    Mengenai pertanyaan yg ada sampaikan, matahari bisa saja lebih kecil dr bumi yg terhampar luas. Mungkin saja jika diamerika malam dan dijakarta siang terjadi meskipun bumi datar karna matahari bergerak. Sbg cont yg anda terangkan jika piring diberi senter berada tepat diatas ia memang seluruhnya terang. Tapi jika kita gerakan senter dr kiri ke kanan pasti ada sisi yg gelap dan terang.
    Namun dibalik pernyataan yg saya terangkan, saya hanya bersifat netral diantara dua kubu tersebut. Kebenarannya pun hanya tuhan lah yg tahu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kita disini berbicara tentang sains bukan tentang agama ya, karena jika berbicara agama ada bagiannya tersendiri, tp lantas bkn berarti saya tdk punya agama, saya jg punya keyakinan yg sama dgn Anda. Hanya saja saya tdk menutup diri utk ilmu pengetahuan. Trs soal senter atau matahari. meskipun ia digeser ke kiri ataupun ke kanan, tetap tdk menghasilkan hamparan Bumi yg gelap total (malam), msh kurang percaya silahkan coba sendiri. sedangkan yg saya maksud di atas adalah seluruh dunia itu akan mengalami satu waktu 'terang' yg bersamaan, yaitu tepat ketika matahari posisinya berada di tengah. akan tetapi, knp pada wkt posisi tersebut, kok msh ada bagian yg mengalami 'malam'. Maaf penjelasan anda dgn menggeser senter msh blm bs diterima. Dan selebihnya Hanya Tuhan Memang Yang Maha Tahu. kita hanya bs 'membaca'

      Hapus
  3. Pertanyaan admin ttg kenapa bisa terjadi siang dan malam kl bumi datar udah dijawab oleh flat earther sedari dulu kala dgn detail dan ilmiah. Kalau di luar negeri, maaf, pertanyaan tantangan dari admin bisa dianggap pertanyaan level rendah bagi penganut flath earth. Bisa mati kutu kl debat terbuka beneran lawan penganut flath earth sejati, mereka siap membentangkan data-datanya.

    Pembahasan / perdebatan bumi datar di luar negeri sudah jauh lebih ruwet dari pertanyaan admin. Flath earters gak sebodoh itu. Berikut ini saya beri salah satu penjelasan siang-menurut flath earther :

    https://fe101.net/forum/Thread-siang-malam-flat-earth

    Saya kasih aja linknya karena penjelasannya komplex dan disertai gambar2. Saya netral soal bentuk bumi, cuma ingin tunjukin ke admin kalau flath earthers gak bodoh. Perdebatan di luar negeri sudah sangat komplex lho min. Bagi saya bentuk bumi mau kayak apapun gak masalah, fun saja. Pendapat kita mau sengotot apapun gak mungkin bisa merubah bentuk bumi yg sebenarnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oh, kalo mau ada yg ngajak debat, saya jg pasti ngumpulin data dulu, dan bukan cm pertanyaan itu yg akan saya lontarkan. Tapi, mksh udh memberikan link penjelasan siang dan malam versi mereka. Melihat Matahari dan Bulan yg berkejaran seperti itu saya penasaran gmn bs terjadinya gerhana? trs gmn bs merubah bentuk bulan?
      Ditambah lg dgn teknologi skrg yg sudah maju, ngapain gitu kita musti menjabarkan rumus2 utk membuktikan jika Bumi itu datar. Toh bkn hanya NASA yg sudah bs melahirkan teknologi canggih. Tapi knp yg lbh byk berkoar itu lbh byk menyalahkan NASA. Mf saya tdk sedang membela NASA. (Justru saya jd curiga, apakah ini hanya sekedar berbicara pembelaan terhadap konspirasi saja, bkn bnr2 utk membuktikan sebuah ilmu pengetahuan?)
      Anda mengatakan disini netral, tp saya yakin, Anda sudah mulai cenderung ke FE. It's OK..
      Lanjutkan saja....
      Saran saya sederhana kok utk FE, jadilah seorang Pelaut, agar Anda tahu bentuk Bumi yg sebenarnya. Karena bentuk Bumi yg sebenarnya, tdk bs diketahui melalui 'rumus'.

      Hapus
  4. Semua pertanyaan basic anda sudah dibahas kaum bumi datar dan bumi bulat dgn begitu detail dan ilmiah. Termasuk soal dunia penerbangan, pelayaran, gerhana, dsb. Ada kesaksian pilot, pelayar, dll. Itu kalau anda sudah cukup banyak ngikutin diskusi mereka. Jadi saya kayak males bahas itu satu persatu, udah old stuff.

    Saya gak cenderung ke bumi datar atau bulat. Saya menikmati penjelasan kedua pihak. Saya gak fanatik ke satu pihak, jadi nanti happy saja menerima kenyataan apapun ttg bentuk bumi. Saya cuma ngasih tau aja kalau argumen2 flath earthers sekarang ini sudah jauh melebihi pertanyaan2 basic yg anda lontarkan. Kemana saja anda, bray.

    Pertanyaan2 anda baru sampai level dasar tapi kayak nganggep bodo mereka yg berseberangan. Gaya sinis yg saya gak suka, gak peduli anda ini bumi datar atau bulet. Anda spt baru sedikit sekali mengukuti diskusi kaum flath earth & bumi bulat. Anda kayak condong ingin cari menang saja, bukannya cari kebeneran.

    Posisi saya masih netral karena saya ini masih 'truth seeker' atau pencari kebenaran yg lagi penasaran. Jadi semua penjelasan saya telaah dan nikmati saja tanpa ego, benci, sinis, atau meremehkan. Buat apa bersikap seperti itu. Mending santai dan open minded aja.

    Sekedar memberi masukan, mau diterima atau tidak ya monggo terserah anda. Maaf kl ada kata-kata yg kurang berkenan. Thanks.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Baiklah, saya terima masukan Anda. mohon mf juga kalo ada kata2 saya yg salah, wajar kalo dlm sebuah perdebatan pasti seperti itu adanya,... sebelumnya terima ksh jg penjelasannya. Saya cm tegasin sekali lg, msh ada yg blm masuk akal tentang teori mereka. dan kalo saya jelasin disini jg percuma. karena nanti saya jg yg dicap sebagai org yg sombong atau sinis atau apalah seperti yg udh Anda katakan. Tp seperti yg Anda bilang, kita lihat saja nanti hasilnya. Toh buat apa saya membela salah satu pihak, ga ada untungnya buat saya. yang jelas Bumi tetap planet saya tercinta. saat ini yg hrs diributin itu bkn bentuknya Bumi, tp bagaimana caranya kita menghargai Bumi dan menjaganya. itu saja. terima kasih
      Karena percuma saja menggembar-gemborkan Bumi itu Datar atau Bulat, tp tingkah laku kita msh tdk menghargai Bumi itu sendiri.
      Anda 'pencari kebenaran'
      Saya 'pencari kedamaian'
      Dan saya sudah merasa cukup damai berada di Bumi saya yang skrg.
      Lanjutkan pencarian Anda, maaf jika blm bs menemukannya disini. Thanks juga.

      Hapus

Berkomentarlah yang baik dan sopan. Dilarang meninggalkan jejak link hidup maupun iklan promosi di kolom komentar. Silahkan hubungi Admin jika ingin bekerjasama dalam hal iklan. Terima kasih.