Akhir Misi, Cassini Akan Dihancurkan di Atmosfer Saturnus

Selasa, 12 September 2017

Astronomi

[Sains Box] Akhir Misi, Cassini Akan Dihancurkan di Atmosfer Saturnus

Pesawat ruang angkasa Cassini milik NASA yang sudah lama menjalani misinya di luar angkasa akan mulai turun ke atmosfir Saturnus minggu ini. Awalnya Cassini diluncurkan sepanjang tahun 1997 dan tiba di orbit sekitar Saturnus pada tahun 2004. Cassini, mulanya dipasangkan dengan pendarat Huygens milik ESA, dan telah menjadi salah satu kisah sukses terbesar dalam eksplorasi luar angkasa selama dua dekade terakhir.

Penuh dengan serangkaian instrumentasi yang canggih, Cassini telah mengirimkan sejumlah besar informasi tentang Saturnus dan bulan-bulannya serta tentang sistem cincinnya yang menakjubkan dan misterius.

Baca Juga:

Meskipun demikian, saat penyelidikan tersebut mendekati akhir masa operasinya, NASA bersiap untuk mengirimkannya pada satu penyelaman, yaitu menyelam bunuh diri langsung ke atmosfer planet yang telah dipelajari selama lebih dari 13 tahun tersebut.

Hari ini akan membuat satu koreksi terakhir yang akan melihatnya meluncur lebih dekat dari sebelumnya ke bulan Saturnus yaitu Titan sebelum pada akhirnya menuju ke raksasa gas itu sendiri pada hari Jumat pagi.

"Penyelaman terakhirnya di Titan ini akan menempatkan Cassini pada lintasan yang beresiko dan sama sekali tidak ada yang bisa keluar darinya," kata manajer program Cassini, Earl Maize.

"Kita akan pergi begitu jauh ke atmosfer, dan pesawat antariksa ini tidak memiliki kesempatan untuk dapat keluar."

Akhir Misi, Cassini Akan Dihancurkan di Atmosfer Saturnus

Cassini akan terus mengambil foto dan mengembalikan data hingga dini hari Jumat pagi saat ia akan putus di atmosfer raksasa gas dan semua kontak dengannya akan hilang pada saat itu juga.

"Misi Cassini telah mengajarkan kita begitu banyak, dan bagi saya secara pribadi, saya merasa terhibur dengan kenyataan bahwa Cassini akan terus mengajar kita sampai detik terakhirnya," kata ilmuwan Curt Niebur.

*******