Advertisement
Kabar merebaknya penyebaran coronavirus Cina akhir-akhir ini semakin ramai menjadi topik hangat di berbagai media. Terlepas dari rasa khawatir apakah kita akan ikut tertular atau tidak, menjadi kecemasan publik diberbagai negara, tidak terkecuali juga negara kita, Indonesia, yang mulai mewaspadai setiap kasus yang muncul di berbagai tempat.
Namun, kembali kita bertanya, apakah kita harus panik dan khawatir tertular virus ini? Kecuali jika Anda telah melakukan kontak dekat dengan seseorang yang memiliki coronavirus - yang saat ini, biasanya berarti seorang pelancong dari Wuhan, Cina yang sebenarnya memiliki virus ini – maka Anda kemungkinan besar akan aman.
Baca Juga:
- Waspada Coronavirus, Pahami Gejala dan Pencegahannya
- Ilmuwan Berhasil Ciptakan Kembali Suara Mumi Mesir
Di AS, misalnya, hanya dua kasus virus yang telah dikonfirmasi sejauh ini, meskipun ini kemungkinan akan berubah. Dan belum lama di Indonesia juga, muncul suspect orang yang terinfeksi, namun ini juga bisa berubah. Hal yang tepenting adalah bagaimana caranya kita melakukan pencegahan dini dalam upaya agar terhindar dari virus ini.
Meskipun kita belum memahami secara khusus bagaimana virus ini menyebar, coronavirus biasanya menyebar melalui tetesan yang mengandung partikel besar yang biasanya hanya dapat ditangguhkan di udara selama tiga hingga enam kaki sebelum menghilang. Sebaliknya, campak atau varisela (cacar air) menyebar melalui tetesan kecil pada jarak yang jauh lebih besar. Beberapa coronavirus juga telah ditemukan pada tinja individu tertentu.
Jadi, kemungkinan batuk atau bersin dari orang yang terinfeksi dapat menyebarkan virus ini. Masih terlalu dini untuk mengatakan apakah rute penularan lain, kontak fecal-oral, juga dapat menyebarkan virus ini.
Prinsip dasar penyakit menular adalah kunci untuk meredam penyebaran virus ini. Cuci tangan Anda secara teratur. Tutupi batuk dan bersin dengan siku bagian dalam. Hindari menyentuh mata, hidung, atau mulut Anda dengan tangan. Tinggal di rumah dari tempat kerja atau sekolah jika Anda demam. Jauhi orang yang memiliki tanda-tanda infeksi saluran pernapasan, seperti pilek, batuk, dan bersin.
Kesimpulan
Mengingat penyebaran virus ini saat ini dan kecepatan serta kerumitan perjalanan internasional, jumlah kasus dan kematian kemungkinan akan terus meningkat. Kita seharusnya tidak panik, meskipun kita berurusan dengan patogen yang serius dan baru. Tim kesehatan masyarakat sedang berkumpul. Pelajaran dari virus serius lainnya, seperti SARS dan MERS, akan sangat membantu. Ketika lebih banyak informasi tersedia, organisasi kesehatan masyarakat seperti Centers for Disease Control (CDC) di AS dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan berbagi informasi dan strategi utama di seluruh dunia.
Mari kita berharap, vaksin untuk coronavirus ini dapat segera ditemukan.
Artikel Menarik Lainnya:
Estoy de acuerdo con tu opinión
BalasHapusgracias por visitar mi blog
Iya sih, kalo di Indonesia seperti nya masih aman, apalagi pemerintah sudah melakukan langkah pencegahan.
BalasHapusSemoga saja segera ditemukan vaksinnya ya.😃
di Indonesia ditemukan 4 suspect, semoga bkn corona virus
HapusNgeri juga penyakit ini ya
BalasHapusKalau batuk dan bersin memnag harus ada adabnya ya
ngerinya sih karena blm ada vaksinnya mas...
HapusHope it ends soon
BalasHapusI hope so..
Hapus