Ada Kehidupan Alien di Bintang Katai Cokelat?


Senin, 05 Desember 2016
Label: , ,
Advertisement
[Sains Box] Planet ekstrasurya mungkin bukan menjadi satu-satunya tempat di mana dimungkinkan untuk menemukan tanda-tanda kehidupan di luar bumi. Suasana nyaman hangat dari bintang katai cokelat juga merupakan potensi rumah bagi kehidupan asing, kata para ilmuwan. Ukuran yang lebih besar dari planet tetapi memiliki cukup massa untuk mempertahankan fusi nuklir, maka bintang katai cokelat memang cocok menjadi salah satu tempat yang sangat menjanjikan untuk mencari kehidupan asing.

Di bagian atmosfer atas dari objek substellar ini dipercaya oleh para ilmuwan memiliki suhu yang mungkin lebih dekat dengan yang ada pada 'ruang tamu' dibandingkan dengan permukaan Matahari.

Ada Kehidupan Alien di Bintang Katai Cokelat?

Baca Juga:

Kembali pada tahun 1976, Carl Sagan mempertimbangkan sebuah gagasan dari seluruh ekosistem yang berkembang di atmosfer Jupiter. Ia mengungkapkan bahwa 'Sky plankton' dipicu oleh sinar matahari, sehingga bisa hidup di awan bersama organisme yang lebih besar yang disebut 'floaters' bisa tetap berada di ketinggian seperti balon tanpa perlu permukaan padat.

Kini, seorang ilmuwan planet bernama Jack Yates dan timnya di University of Edinburgh telah menerapkan ide Carl Sagan itu untuk bintang katai cokelat, dimana kondisinya benar-benar bisa menjadi tempat sempurna untuk ekosistem tersebut.

Bintang katai cokelat yang terdekat terletak tujuh tahun cahaya, bintang ini bahkan memiliki awan air di atmosfernya, sehingga bisa benar-benar ada alien yang tinggal di sana. Benarkah itu?

Ada Kehidupan Alien di Bintang Katai Cokelat?

Untuk sementara ini, ide tersebut tetap perlu dibuktikan, dalam waktu dekat kita mungkin benar-benar dapat belajar lebih banyak tentang bintang kerdil cokelat berkat James Webb Space Telescope.

Setelah teleskop itu diluncurkan, akan mungkin untuk melihat cuaca dan komposisi atmosfer bintang katai cokelat di dekatnya dan menentukan seberapa besar kemungkinan sebagai tempat yang layak huni.

"Ini benar-benar akan dapat membuka pandangan dalam hal jumlah objek yang mungkin kita pikir adalah daerah yang dihuni," kata astrobiologis Duncan Forgan.

*******
Thanks
Sains Box
Sains Box


Thanks
Sains Box
Sains Box

Artikel Menarik Lainnya:




FOLLOW and JOIN to Get Update!

Advertisement

0 komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah yang baik dan sopan. Dilarang meninggalkan jejak link hidup maupun iklan promosi di kolom komentar. Silahkan hubungi Admin jika ingin bekerjasama dalam hal iklan. Terima kasih.