Advertisement
Para astronom percaya bahwa mereka akhirnya berhasil memecahkan misteri perilaku pemotretan bintang Tabby yang tidak biasa dibandingkan bintang-bintang lainnya.
Bintang Tabby atau bintang yang diberi nama keren sebagai KIC 8462852 ini mulanya terdeteksi berada di antara konstelasi Cygnus dan Lyra oleh Teleskop Luar Angkasa Kepler pada tahun 2009 yang lalu, namun dikarenakan ada kejanggalan pada bintang ini, sehingga bintang Tabby menjelma menjadi teka-teki.
Baca Juga:
Apa keanehan yang ditemukan pada bintang ini? Tidak seperti kebanyakan bintang yang menjadi host bagi planet lainnya yang sedikit mengalami peredupan saat planet mereka lewat di depan mereka, namun yang satu ini telah menunjukkan pantulan yang sangat tidak menentu, sehingga banyak yang menduga adanya indikasi beragam materi yang besar dan padat di orbit sekitarnya.
Fenomena ini mendapat ketenaran saat astronom Jason Wright mengemukakan bahwa satu penjelasan yang mungkin untuk itu adalah adanya megastruktur luar angkasa raksasa yang mengorbit bintang tersebut. Dari situlah muncul spekulasi tentang keberadaan teknologi megastruktur alien.
Namun kembali pada bulan Oktober, mulai muncul sebuah penjelasan yang paling mungkin untuk perilaku peredupan aneh dari bintang itu yang sebenarnya adalah akibat adanya partikel debu besar yang mengorbit di sekitarnya.
Kini setelah studi lebih lanjut, tampaknya penjelasan ini hampir dibenarkan.
"Debu adalah kemungkinan besar alasan mengapa cahaya bintang tampak redup dan mencerahkan," kata astronom Tabetha Boyajian. "Data baru menunjukkan bahwa warna cahaya yang berbeda diblokir pada intensitas yang berbeda. Oleh karena itu, apa pun yang melewati diantara kita dan bintang tidaklah buram, seperti yang diharapkan dari planet atau megastruktur asing."
Gambar Atas: Astronomer LSU Tabetha Boyajian (tengah) dan murid-muridnya serta staf risetnya. (Dari kiri ke kanan) Robert Parks, mahasiswa sarjana-Rory Bentley, Asisten Profesor Tabetha Boyajian, kandidat PhD-Tyler Ellis, sarjana Katie Nugent, Profesor Geoff Clayton dan mahasiswa pascasarjana Emily Safron.
Dengan ini, misteri yang telah lama berjalan akhirnya terpecahkan, dia pun menambahkan:
"Jika bukan karena tampilannya yang tidak biasa di alam semesta kita, maka bintang yang tidak biasa ini akan diabaikan. Saya sangat menghargai semua orang yang telah berkontribusi dalam hal ini satu tahun terakhir."
"Dengan rendah hati agar semua orang dapat berkontribusi dalam berbagai cara untuk membantu mengetahuinya."
Jadi intinya itu bukanlah megastruktur alien yang mengorbit bintang Tabby, melainkan partikel-partikel debu yang sangat besar. Untuk kebenarannya, memang masih butuh penelitian lebih lanjut.
(bigthink)
Artikel Menarik Lainnya:
0 komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik dan sopan. Dilarang meninggalkan jejak link hidup maupun iklan promosi di kolom komentar. Silahkan hubungi Admin jika ingin bekerjasama dalam hal iklan. Terima kasih.