Advertisement
Sebuah lubang di es yang lebih besar dari negara Belanda telah digambarkan oleh para ilmuwan sebagai lubang yang 'cukup luar biasa'. Dikenal sebagai 'polynya', sebuah kata yang berasal dari Rusia mengacu pada area perairan yang dikelilingi oleh es, anomali khusus ini pertama kali diamati pada tahun 1970an di sebelah timur Semenanjung Antartika.
Lubang itu kemudian pernah menghilang untuk kurang lebih empat dekade, tapi kemudian tahun lalu dan hingga tahun ini, lubang itu tiba-tiba mulai terbuka lagi, membuat ilmuwan menggaruk-garuk kepala mereka.
Baca Juga:
- Misteri Materi Alam Semesta Yang Hilang Akhirnya Terungkap
- Dubai Berniat Luncurkan Taxi Terbang Tanpa Pilot
Lubang ini diyakini terbentuk saat lapisan air hangat dari dasar laut naik ke permukaan, menggeser lapisan yang lebih dingin di atasnya dan mencairkan es.
"Ini seperti membuka katup pelepas tekanan," kata Profesor Mojib Latif.
"Lautan kemudian melepaskan surplus panas ke atmosfer selama beberapa musim dingin berturut-turut sampai waduk panas itu habis."
Kuncinya sekarang adalah untuk memahami dengan tepat mengapa hal ini terjadi, apakah atau tidak ada hubungannya dengan perubahan iklim dan, jika ya, apakah itu akibat proses alami atau buatan manusia.
Hingga kini masih misteri....
Artikel Menarik Lainnya:
0 komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik dan sopan. Dilarang meninggalkan jejak link hidup maupun iklan promosi di kolom komentar. Silahkan hubungi Admin jika ingin bekerjasama dalam hal iklan. Terima kasih.