Advertisement
Awal tahun ini, sepuluh dari semburan sinyal radio tersebut berhasil terdeteksi lagi berasal dari satu wilayah di ruang angkasa dan enam dari mereka telah terdeteksi berasal dari lokasi yang sama.
Baca Juga:
- Ada Dinosaurus Menjadi Ompong Saat Sudah Dewasa
- Aneh, Salju Turun di Gurun Sahara
- Bakteri Superbug Prasejarah Ditemukan
Secara umum semburan ini sangat sulit untuk dipelajari, bukan karena mereka jarang, tetapi karena mereka begitu singkat dan tiba-tiba sehingga menjadi sebuah tantangan untuk dapat mendeteksi keberadaan mereka.
Satu teori adalah bahwa semburan tersebut adalah hasil produksi oleh tabrakan dua bintang neutron, yaitu sebuah momen yang menghasilkan lubang hitam, namun ini tidak menjelaskan sifat berulang dari fenomena tersebut.
Penjelasan yang lebih masuk akal lagi adalah bahwa semburan itu diproduksi oleh sebuah bintang neutron muda yang berputar dengan kekuatan yang cukup untuk memancarkan getaran secara teratur.
Tetap saja hingga saat ini para ilmuwan masih tidak tahu pasti apa yang menyebabkannya.
Artikel Menarik Lainnya:
0 komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik dan sopan. Dilarang meninggalkan jejak link hidup maupun iklan promosi di kolom komentar. Silahkan hubungi Admin jika ingin bekerjasama dalam hal iklan. Terima kasih.