Advertisement
Sebagian besar probe kecil ini akan dipercepat hingga mencapai kecepatan dengan laser di permukaan bumi. Dilengkapi dengan kamera dan sensor lainnya, pesawat ruang angkasa ini akan mampu merekam data tentang sebuah planet yang jauh sebelum mentransmisikan informasi kembali ke Bumi.
Baca Juga:
Namun, menemukan cara untuk mengaktifkan probe miniatur ini agar dapat bertahan hidup selama dua dekade sementara ia akan terkena radiasi energi tinggi dari ruang angkasa adalah sebuah tantangan. Akan tetapi, NASA telah datang dengan kemajuan melalui beberapa cara yang mungkin bisa membantu memecahkan masalah ini.
Salah satunya akan melibatkan rencana rute tertentu yang menjauhi daerah-radiasi tinggi, namun hal ini bisa membuat perjalanan menjadi lebih lama dan mungkin tidak melindungi probe dalam jangka panjang.
Sebuah pilihan kedua adalah menginstal perisai elektromagnetik pada probe, tetapi ini juga akan membuktikan bermasalah karena akan meningkatkan ukuran, berat dan biaya pesawat ruang angkasa.
Namun masih ada pilihan lain, yaitu akan dibangun probe menggunakan microchip yang dapat memperbaiki dirinya, sebuah teknologi yang akan memungkinkan mereka untuk terus memperbaiki dari waktu ke waktu tidak peduli berapa banyak kerusakan yang dialami.
Meskipun begitu, proyek ini masih sangat banyak perkembangan dalam tahap perencanaan awal.
"Batas yang kita hadapi sekarang adalah ruang hampa yang besar antara kita dan bintang-bintang," kata Hawking.
"Tapi sekarang kita dapat melampaui itu. Dengan berkas cahaya, layar cahaya, dan pesawat ruang angkasa paling ringan yang pernah dibangun, kita dapat meluncurkan misi ke Alpha Centauri dalam satu generasi." ucapnya penuh keyakinan.
Kita tunggu saja seperti apa probe mini yang akan mereka buat. Semoga semua dapat berjalan lancar.
Artikel Menarik Lainnya:
0 komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik dan sopan. Dilarang meninggalkan jejak link hidup maupun iklan promosi di kolom komentar. Silahkan hubungi Admin jika ingin bekerjasama dalam hal iklan. Terima kasih.