Advertisement
Membentang di atas permukaan 1.000 km melintasi area Sputnik Planitia, yaitu cekungan equatorial yang tertutup es, 'hati' Pluto ini telah membantu para ilmuwan mempelajari lebih lanjut tentang apa yang mungkin terjadi di bawah permukaannya.
Baca Juga:
- Ilmuwan Kembangkan Bayam Bionic Sebagai Pendeteksi Bahan Peledak
- Ada Lobster Raksasa Tertangkap di Pantai Bermuda
- Misteri Kabut Pembunuh di London 1952 Terungkap
Salah satu misteri terbesar terkait dengan daerah ini adalah bagaimana ia tampaknya muncul berposisi menjauh dari bulan terbesar Pluto yaitu Charon. Konfigurasi yang tidak mungkin terjadi murni secara kebetulan. Pasti ada faktor lain yang menyebabkannya. (Lihat gambar di bawah)
Kini, dua makalah penelitian baru telah mengajukan ide bahwa Pluto mungkin telah benar-benar terbalik akibat pengaruh adanya kawah berisi air.
Alasan untuk ini, para ilmuwan berpendapat, adalah bahwa air cair dari laut bawah tanah di Pluto mungkin telah mengisi kawah yang ditinggalkan oleh dampak meteorit, dan menciptakan "anomali gravitasi positif" yang memungkinkan mengapa planet kerdil ini berotasi lebih ke sisinya.
Laut bawah tanah yang luas ini dianggap sama luasnya dengan semua lautan bumi yang disatukan. Wow!
Celah-celah yang diamati dalam kerak es Pluto juga tampaknya cocok dengan hipotesis ini.
Yuk kita intip penjelasan singkatnya di video bawah:
Artikel Menarik Lainnya:
0 komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik dan sopan. Dilarang meninggalkan jejak link hidup maupun iklan promosi di kolom komentar. Silahkan hubungi Admin jika ingin bekerjasama dalam hal iklan. Terima kasih.