Advertisement
Minggu ini, para peneliti di belakang mesin detektor materi gelap ultra-sensitif yang dibangun dengan biaya tinggi telah membuat mereka menggaruk-garuk kepala, setelah sistem itu mengalami kegagalan dalam upaya menemukan bahkan jejak sekecil apapun itu dari materi gelap. Tidak secuil pun yang terdeteksi.
Baca Juga:
- Heboh, Keanehan di Foto Gubernur Indiana Mike Pence
- NASA Akan Menempatkan Satelit di Mars
- Kebiasaan Mengigit Kuku dapat Kurangi Alergi?
Mesin yang dikenal sebagai The Large Underground Xenon (Lux) ini merupakan sebuah detektor yang ditempatkan dalam tangki besar 72.000 galon air kemurnian tinggi dan terletak dalam bekas tambang emas di South Dakota.
Percobaan ini berharap untuk dapat mengambil bukti materi gelap dalam bentuk kilatan kecil cahaya yang dihasilkan ketika partikel materi gelap bertabrakan dengan atom xenon.
"Dengan hasil akhir ini, pencarian dari tahun 2014 hingga 2016, para ilmuwan dari Kolaborasi Lux telah mendorong sensitivitas instrumen untuk meningkatkan kinerja akhir empat kali lebih baik dari tujuan proyek aslinya," kata Profesor Rick Gaitskell dari Brown University.
"Itu akan menjadi luar biasa jika kita dapat meningkatkan sensitivitas, hal ini juga tentunya akan dapat menyampaikan sinyal materi gelap secara jelas. Meskipun, apa yang kita telah amati konsisten dengan latar belakangnya saja."
Tidak semuanya hilang, tim saat ini sedang berencana untuk membangun detektor lain, yaitu salah satu yang akan menjadi 70 kali lebih sensitif dari yang ada sekarang.
Mungkin tidak akan lama lagi sifat dan asal-usul materi gelap akhirnya akan dapat terungkap. Kita tunggu saja hasil pencapaian berikutnya.
Artikel Menarik Lainnya:
0 komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik dan sopan. Dilarang meninggalkan jejak link hidup maupun iklan promosi di kolom komentar. Silahkan hubungi Admin jika ingin bekerjasama dalam hal iklan. Terima kasih.