Advertisement
Awan gas bisa memicu ledakan pembentukan bintang jika bertabrakan namun akan memakan waktu 30 juta tahun untuk sampai ke sini (galaksi kita). Awan gas raksasa yang dikenal dengan nama 'Smith Cloud' ditemukan pada tahun 1960 oleh mahasiswa doktoral Gail Smith. Awan gas besar tersebut memiliki ukuran panjang sekitar 11.000 tahun cahaya dan lebar 2.500 tahun cahaya. Awan gas yang benar-benar besar.
Astrofisikawan telah mempelajari sifat-sifatnya selama bertahun-tahun, tapi untuk sementara banyak yang telah diketahui tentang ukuran dan lintasannya, asal-usulnya telah lama tetap menjadi misteri.
Baca Juga:
- Formasi Silika di Mars diduga Jejak Mikroba Alien
- Fosil Dinosaurus Naga Pencuri Ditemukan
- Bakteri Kuno ini Memegang Kunci Hidup Abadi
Satu teori adalah bahwa awan gas itu merupakan sebuah galaksi yang tidak pernah sepenuhnya terbentuk, tapi sekarang setelah diukur komposisi kimianya untuk pertama kalinya menggunakan Hubble Space Telescope Cosmic Origins Spectrograph, para astronom telah menentukan bahwa awan itu sebenarnya pernah diusir dari galaksi kita sendiri jutaan tahun yang lalu dan secara perlahan-lahan membuat jalan kembali ke sini.
"Awan gas adalah contoh bagaimana galaksi berubah seiring waktu," kata pemimpin studi Andrew Fox.
"Hal ini memberitahu kepada kita bahwa galaksi Bima Sakti kita sebenarnya menggelegak, tempat yang sangat aktif di mana gas dapat tersingkirkan dari satu bagian piringan galaksi dan kemudian dapat kembali lagi menghampiri galaksi."
Semoga saja, awan gas tersebut tidak menimbulkan hal-hal yang dapat merusak galaksi kita.
(cbc)
Artikel Menarik Lainnya:
tuh kalau sampai nabrak bumi gawat kali ya... bisa aja itu adalah akhir kehidupan manusia gan. mengertikan
BalasHapusJustru Bumi kita itu ada dalam lingkup galaksi Bima Sakti, jd terjadi apa2 dgn galaksi kita otomatis Bumi jg akan mengalami dampaknya, bs jd itulah kiamat. Tp hanya Allah Yang Maha Tahu.
Hapuskudu tambah rajin sembahyang nih hihi
BalasHapusLho, ketahuan gak rajin ya... hehe :)
Hapus