Advertisement
Fosil tersebut ditemukan di pulau Timor, spesies tikus raksasa, yang beratnya mencapai 5 kg dan merupakan tikus terbesar yang pernah berjalan di muka Bumi, tikus jenis ini telah punah sekitar 1000 tahun yang lalu.
Baca Juga:
- Aneh, Pohon Yew Berusia 5.000 Tahun ini Ganti Kelamin
- Makhluk Laut Misterius Terpotret di Yunani
- Buah dan Sayur untuk Melawan Kanker Prostat
- Brokoli Bisa Untuk Tabir Surya?
Sisa-sisa fosil yang digali oleh para peneliti di Universitas Nasional Australia yang percaya bahwa kematian spesies ini mungkin telah dikaitkan dengan deforestasi yang meluas oleh manusia.
"Salah satu hal yang kami temukan adalah bukan kehadiran seorang pemburu yang menggunakan senjata tradisional sehingga menyebabkan kepunahan tikus raksasa ini," kata peneliti Julien Louys.
"Penyebab kepunahan mereka sebenarnya deforestasi dan pembukaan lahan besar-besaran."
Namun, itu tidak berarti bahwa manusia tidak menganggap tikus sebagai sumber makanan. Sebab telah ditemukan juga bukti adanya bekas kunyahan pada fosil-fosil mereka. Menurut Louys, mungkin saja tikus-tikus raksasa pada masa itu memiliki rasa yang lezat serta mudah didapatkan.
(abc)
Artikel Menarik Lainnya:
0 komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik dan sopan. Dilarang meninggalkan jejak link hidup maupun iklan promosi di kolom komentar. Silahkan hubungi Admin jika ingin bekerjasama dalam hal iklan. Terima kasih.