Advertisement
Menurut salah satu survei terbaru, 80 persen dari 10.000 pekerja di China mengakui “kecanduan yang parah” terhadap ponsel. Sebenarnya kecanduan ponsel ini tidak hanya terjadi di China saja melainkan sudah menjangkit ke berbagai negara di dunia.
Bahkan di Amerika Serikat, hal ini pun telah menyebabkan banyaknya kasus yang berkaitan dengan kasus cedera akibat menggunakan ponsel sembarangan sambil berjalan. Di AS pada tahun 2005 telah tercatat 256 pengguna ponsel yang masuk ke ruang unit gawat darurat, sedangkan pada tahun 2010, angka tersebut menjadi naik tercatat sebanyak 1.506 pengguna ponsel yang harus melewati ruang gawat darurat. Diyakini angka ini akan terus naik jika tidak ditemukan solusi yang tepat.
Berdasarkan pada data-data pengguna ponsel yang cedera serius karena kecerobohan mereka itu, maka memunculkan sebuah ide. Ide ini merupakan sebuah program percobaan yang diterapkan untuk memantau perilaku orang-orang pengguna ponsel dalam kerumunan di jalanan. Maka tercetuslah ide pembuatan trotoar khusus untuk para pengguna ponsel. Biasanya, para pengguna ponsel ini terlalu asik dengan gadget mereka, sehingga mereka tidak tahu ke arah mana mereka melangkahkan kaki mereka. Apalagi saat sedang ber-SMS, mereka bahkan serius mengarahkan perhatiannya hanya ke layar ponsel, dan tidak tahu resiko apa yang akan mereka hadapi saat mereka salah jalan.
Kini, pemerintah kota Chongqing di China mulai memberlakukan peraturan khusus bagi para pejalan kaki yang sedang menggunakan ponsel. Mereka diharuskan memilih memakai trotoar khusus pengguna ponsel. Dibagian bawah trotoar akan diberi tulisan atau tanda, yang wajib di lakukan oleh para pejalan kaki yang melintasi area tersebut. Untuk pengguna ponsel, silahkan memilih yang bertuliskan atau bertanda gambar ponsel. Sedangkan untuk yang tidak sedang menggunakan ponsel, harus memilih gambar ponsel yang diberi garis silang.
Trotoar khusus pengguna ponsel di kota Chongqing, China ini merupakan trotoar yang pertama kali dibuat. Jika hal ini bisa mengurangi angka kecelakaan akibat ponsel, maka tidaklah mungkin akan diterapkan ke berbagai negara di dunia.
Artikel Menarik Lainnya:
0 komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik dan sopan. Dilarang meninggalkan jejak link hidup maupun iklan promosi di kolom komentar. Silahkan hubungi Admin jika ingin bekerjasama dalam hal iklan. Terima kasih.