Advertisement
Para ilmuwan sedang berusaha menentukan bagaimana mungkin untuk menumbuhkan kembali benih yang berusia puluhan ribu tahun. Penemuan benih kuno yang diawetkan dalam permafrost Siberia dapat menjadi penemuan yang signifikan dalam dirinya sendiri, tetapi bagaimana jika mungkin untuk menghidupkan kembali benih tersebut dan memungkinkannya untuk tumbuh menjadi tanaman?
Hebatnya, para ilmuwan ini telah mampu melakukan hal itu dengan biji-bijian yang ditemukan 124 kaki di bawah permukaan yang berasal dari masa 32.000 tahun yang lalu ketika mammoth menjelajahi Bumi.
Baca Juga:
- Asli, Foto Ini Bukti Adanya Kelelawar Seukuran Manusia
- Bisakah Alien Memakai Energi Dari Lubang Hitam? Ini Jawabnya
Benih milik tanaman berbunga itu bernama silene stenophylla. Silene stenophylla ditemukan terkubur jauh di bawah es di Siberia.
Jadi bagaimana benih ini bisa bertahan dalam jangka waktu yang begitu lama? Seperti yang ada, tidak ada yang tahu, namun para ilmuwan sekarang bekerja untuk sampai ke dasar misteri dengan memetakan genom tanaman tersebut.
Menurut ahli bioteknologi tanaman, Prof Margit Laimer dari Universitas Sumber Daya Alam dan Ilmu Hayati di Wina, permafrost Siberia yang meleleh juga bisa menyimpan petunjuk tambahan.
Mengingat perubahan lingkungan yang mungkin akan kita lihat di tahun-tahun mendatang, menemukan cara untuk memungkinkan tanaman bertahan hidup dalam kondisi ekstrem bisa menjadi kemajuan yang sangat berguna.
"Saya pikir umat manusia perlu berterima kasih atas setiap pengetahuan yang dapat kita ciptakan untuk melindungi lahan pertanian kita," kata Prof Margit.
(news.sky)
Artikel Menarik Lainnya:
bah...ini baru tanamannya, tapi jgn sampai dinosaurusnya...jadi jurassic park beneran nanti
BalasHapushaha, tp untungnya blm ada, dino yg awet hidup dlm es...
Hapus