Kemunculan Arrokoth, Menulis Ulang Teori Pembentukan Planet

Rabu, 19 Februari 2020

Astronomi

Planet

[Sains Box] Kemunculan Arrokoth, Menulis Ulang Teori Pembentukan Planet

Pertemuan pesawat ruang angkasa New Horizons dengan objek sabuk Kuiper ini telah mengubah apa yang kita ketahui tentang pembentukan planet.

Dengan massa sekitar 10.000 kali dari komet yang dikunjungi oleh pesawat ruang angkasa Rosetta ESA, objek yang diberi nama 486958 Arrokoth (sebelumnya dikenal sebagai Ultima Thule) berdiameter sekitar 30 mil dan mengorbit Matahari setiap 295 tahun sekali ini menjadi objek yang paling penting dalam sejarah pembentukan planet.

Baca Juga:

Objek sabuk Kuiper Arrokoth adalah sisa-sisa murni dari pembentukan planet---------
Nama resmi Arrokoth sendiri adalah istilah Amerika Asli yang berarti "langit" dalam bahasa Powhatan / Algonquian.

Sampai relatif baru-baru ini, tidak ada pesawat ruang angkasa yang pernah mengunjungi objek ini - atau lainnya - yang terletak sangat jauh di tata surya, tetapi sekarang berkat penyelidikan New Horizons, para ilmuwan telah dapat melihat dari dekat objek misterius ini dan setidaknya temuan mereka ini telah menjadi terobosan bagi yang lain.

Gambar resolusi tinggi dari Arrokoth menunjukkan bahwa itu sebenarnya terdiri dari dua objek yang pernah bertabrakan dan bergabung membentuk objek tunggal yang lebih besar. Namun pertanyaan besarnya adalah bagaimana kedua bagian penyusun itu bersatu - apakah mereka bertabrakan dengan kasar atau apakah itu proses yang lebih lembut?

Kini, pada akhirnya dapat terungkap bahwa para ilmuwan tidak menemukan bukti dampak kekerasan, yang berarti bahwa pandangan tradisional tentang planet-planet yang terbentuk melalui serangkaian tabrakan kekerasan kemungkinan besar tidaklah benar.

"Ada teori yang berlaku dari akhir 1960-an tentang tabrakan keras dan teori akumulasi lembut yang muncul baru-baru ini," kata pemimpin penelitian, Dr Alan Stern.

Momen saat Alan Stern (kiri) mendapat konfirmasi bahwa New Horizons terbang dekat objek Sabuk Kuiper---------

Teori penggumpalan lembut yang lebih baru dikembangkan 15 tahun yang lalu oleh Prof Anders Johansen---------
"Satu adalah debu dan satunya lagi adalah satu-satunya yang berdiri. Ini jarang terjadi dalam ilmu keplanetan, tetapi hari ini kita telah menyelesaikan masalah ini. Ini benar-benar menentukan."

"Dalam satu gerakan, jalur terbang Arrokoth mampu memutuskan antara kedua teori itu."

*******