Advertisement
Populasi mammoth berbulu masih menjelajahi Bumi pada saat piramida Mesir sedang dibangun. Mungkin mammoth berbulu adalah hewan yang paling dikenal dari semua mamalia Zaman Es yang telah punah, mammoth berbulu megah sering dikaitkan dengan waktu yang lama sebelum peradaban manusia modern mulai muncul di tempat itu.
Namun luar biasanya, meskipun sebagian besar mammoth ini menghilang antara 15.000 dan 10.000 tahun yang lalu, beberapa populasi yang terisolasi ternyata berhasil bertahan melawan semua kemungkinan.
Baca Juga:
- Pusat Galaksi Bima Sakti Pernah Meledak Jutaan Tahun Lalu
- Ilmuwan Berhasil Amati Jaring Kosmik Untuk Pertama Kalinya
Kini menurut sebuah studi baru oleh tim ilmuwan internasional, populasi mammoth yang tersisa terakhir bertahan di Pulau Wrangel di Samudra Arktik hingga 4.000 tahun yang lalu.
Dengan memeriksa komposisi isotop karbon, nitrogen, belerang dan strontium dari tulang mereka, para peneliti dapat menentukan bahwa, tidak seperti populasi mammoth terisolasi lainnya yang mati karena perubahan lingkungan, mammoth Pulau Wrangel mungkin malah menyerah pada seri peristiwa yang tiba-tiba - mungkin kondisi cuaca ekstrem atau gangguan oleh pemburu manusia saat itu.
"Sangat mudah untuk membayangkan bahwa populasi ini, mungkin sudah dilemahkan oleh penurunan genetik dan masalah kualitas air minum lalu kemudian mereka menyerah setelah adanya sesuatu seperti peristiwa cuaca yang ekstrem," kata rekan penulis studi, Prof Herve Bocherens dari University of Tubingen.
Artikel Menarik Lainnya:
0 komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik dan sopan. Dilarang meninggalkan jejak link hidup maupun iklan promosi di kolom komentar. Silahkan hubungi Admin jika ingin bekerjasama dalam hal iklan. Terima kasih.