Ilmuwan Pecahkan Misteri Pembunuhan Berusia 33 Ribu Tahun

Sabtu, 06 Juli 2019

Paleontologi

[Sains Box] Ilmuwan Pecahkan Misteri Pembunuhan Berusia 33 Ribu Tahun

Teknik forensik modern telah diterapkan pada kasus penemuan tengkorak retak kuno yang ditemukan di sebuah gua di Rumania. Tengkorak tersebut ditemukan oleh penambang fosfat di gua Cioclovina, Transylvania selama Perang Dunia II, tengkorak itu memiliki dua patah tulang besar, namun hingga saat ini tetap menjadi topik perdebatan, bahkan selama lebih dari 75 tahun.

Pertanyaan tentang bagaimana orang ini meninggal? Apakah dia korban dari gua atau dia dibunuh? Mungkinkah kerusakan pada tengkoraknya telah berkelanjutan selama proses penggalian? Pertanyaan-pertanyaan itu, telah mengelilinginya dan menjadi misteri.

Baca Juga:

#Tengkorak retak kuno#

Tertarik untuk memahami misteri ini, seorang ilmuwan forensik bernama Elena Kranioti dan rekannya memutuskan untuk menerapkan teknik forensik modern pada tengkorak seolah-olah itu adalah korban pembunuhan baru-baru ini.

CT scan dengan cepat mengungkapkan bahwa tidak ada tanda-tanda penyembuhan di sekitar fraktur, yang berarti bahwa jika kerusakan berlanjut saat individu masih hidup, ia tidak selamat dari luka-lukanya.

Analisis lebih lanjut juga mengungkapkan bahwa kerusakan itu bertahan sekitar waktu kematian sebagai lawan setelah dia meninggal, sehingga mengesampingkan kemungkinan bahwa tengkorak itu telah rusak setelah ditemukan.

Dengan mensimulasikan pukulan ke kepala menggunakan tengkorak buatan yang diisi gelatin balistik, para peneliti akhirnya dapat menentukan bahwa pria itu telah dipukul di kepala dengan senjata tumpul.

Ini sangat menunjukkan bahwa dia sebenarnya telah dibunuh oleh manusia lain.

"Ini adalah bukti kuat tentang kekerasan antarpribadi dan kematian dengan kekerasan lebih dari 30.000 tahun yang lalu di antara manusia modern paling awal di Eropa," kata Elena.

Ternyata, manusia sudah saling membunuh sejak puluhan ribu tahun yang lalu.

*******