Advertisement
Sebuah studi baru menemukan bahwa bangsa Romawi mungkin telah menggunakan 'metamaterial' untuk meredam efek gempa bumi pada beberapa bangunan besar mereka.
Bangunan Colosseum menjadi contoh yang cukup mengesankan dari arsitektur Romawi kuno, para peneliti sekarang percaya bahwa pembangunnya mungkin telah menerapkan fondasi yang dirancang untuk melindungi struktur dari gempa bumi menggunakan konsep yang tidak berbeda dengan yang saat ini digunakan untuk mengembangkan jubah tembus pandang pertama di dunia.
Baca Juga:
- Makam dan Peti Mati Kuno Umur 4.500 Tahun Digali di Mesir
- Ilmuwan Temukan Makhluk Aneh Seperti Ubur-Ubur Alien
Kuncinya terletak pada metamaterial, yaitu bahan artifisial yang menunjukkan sifat yang biasanya tidak ditemukan di alam.
Bahan-bahan seperti itu mampu memanipulasi gelombang dengan cara-cara baru yang menarik seperti membengkokkan gelombang elektromagnetik di sekitar objek untuk membuatnya tidak terdeteksi atau menekuk gelombang seismik di sekitar bangunan untuk melindunginya dari dampak kerusakan akibat gempa.
Dalam sebuah studi baru, para peneliti telah mengemukakan gagasan bahwa fondasi Colosseum dibangun menggabungkan sifat yang sangat mirip dengan yang ditemukan dalam metamaterial modern.
Namun kritik terhadap ide ini berpendapat bahwa desainnya mungkin hanya kebetulan.
"Pengenalan metamaterial arkeologis adalah ide yang menarik," kata fisikawan bernama Greg Gbur. "Saya ragu bahwa pembangun bangunan di era itu sengaja merancang bangunan mereka agar tahan gempa, atau bahkan mereka mampu secara tidak sadar mengembangkan desain mereka dari waktu ke waktu untuk menjadikannya lebih aman, skala waktu sepertinya terlalu pendek."
"Namun, saya bisa membayangkan bahwa mungkin ada semacam 'seleksi alam' yang terjadi, di mana megastruktur yang dibangun dengan selubung gempa bumi yang tidak disengaja mungkin bertahan lebih lama daripada rekan-rekan mereka, memungkinkan kita untuk melihat sisa-sisa mereka hingga sekarang."
Artikel Menarik Lainnya:
Waah penemuan adanya penggunaan metamaterial di bangunan colleseum ini .. keren.
BalasHapusBisa diterapkan juga di Indonesia yang terkenal dikelilingi cincin gunung berapi aktif.
yup, betul bgt sob... tp seperti apa ya metamaterial itu? habis mereka blm menjelaskan secara detail. tunggu saja hasil penelitian berikutnya
Hapus