Advertisement
Para peneliti telah menemukan situs sebuah kota abad ke-15 yang pernah menjadi rumah bagi lebih dari 10.000 orang. Dikenal sebagai Kweneng, kota itu, yang sebelumnya diyakini jauh lebih kecil, telah tersembunyi di bawah vegetasi lebat selama berabad-abad, sehingga sulit untuk menentukan ukuran sebenarnya.
Namun, para ilmuwan menggunakan pemindaian laser udara (Light Detection and Ranging / LIDAR) untuk memindai daerah tersebut, yang pada akhirnya mereka dapat menentukan seberapa besar sebenarnya kota itu.
Baca Juga:
- Jika Gletser Ini Terus Menerus Hilang, Air Laut Semakin Tinggi
- 565 Juta Tahun Lalu, Medan Magnet Bumi Hampir Hilang
Meliputi delapan mil persegi, kota tersebut diperkirakan pernah menampung lebih dari 10.000 orang.
"Apa artinya ini mengisi celah sejarah yang sangat besar, terutama untuk Afrika selatan, karena kita tahu sejarah pra-kolonial di Afrika selatan tidak memiliki catatan tertulis," kata arkeolog Fern Imbali Sixwanha.
"Jadi sekarang kita mulai mengisi celah dengan menggunakan teknologi LIDAR ini."
Pada masa jayanya, Kweneng akan menjadi kota besar yang ramai dengan pasar ternak yang sangat besar, sebagaimana dibuktikan oleh penemuan kandang besar yang masing-masing dapat menampung hingga 1.000 sapi.
Sayangnya, untuk alasan yang tetap tidak menentu, kota ini akhirnya ditinggalkan.
"Salah satu hal yang paling mencerahkan adalah, karena saya dapat memahami apa yang kita lakukan di masa lalu, Anda tahu, itu memberi kami gagasan yang lebih luas tentang orang-orang di Afrika Selatan siapa mereka dan jenis kegiatan yang mereka lakukan, karena Anda sekarang dapat menemukan kembali garis aktivitas itu dan hanya interaksi umum dalam masyarakat, "kata Sixwanha.
Seperti apa kota tersebut? Lihat di video bawah.
(yahoo)
Artikel Menarik Lainnya:
Marilah qt yg hidup saat ini meninggalkan jejak peradaban untuk manusia2 yg akan dtg.
BalasHapusmungkin dgn adanya teknologi canggih, manusia saat ini sudah mahir sob dalam membuat jejak, bahkan peluncuran misi ke luar Bumi pun, mereka tinggalkan jejak dalam sebuah chip. Setidaknya jika ada yg menemukan jejak tersebut bisa dibongkar dgn teknologi canggih pula. Dan pembangunan 'kubah kiamat' di Kutub Utara juga salah satu bagian penting utk peninggalan jejak manusia dan kehidupan Bumi secara global jika terjadi hal2 yg tdk diinginkan.
Hapus