Advertisement
Teknologi semakin berkembang. Pencapaian pemecahan rekor ini dianggap mewakili kesenjangan terpanjang antara konsepsi dan kelahiran. Embrio, yang awalnya disumbangkan oleh sebuah keluarga di AS, akhirnya dipindahkan ke rahim Tina Gibson dimana kemudian terlahir sebagai Emma Wren Gibson, bayi perempuan yang sehat.
Dengan sentuhan yang aneh, Tina sendiri baru berusia 25 tahun saat itu (sekarang usianya mencapai 26 tahun), yang berarti bahwa dia dilahirkan berjarak waktu dua belas bulan sebelum konsepsi putrinya sendiri. Konsepsi bayi Emma terjadi pada bulan Oktober 1992. Sedangkan ibunya lahir pada tahun 1991. Menjadikan hubungan mereka sesuatu yang unik dan spesial.
Baca Juga:
- Ilmuwan Temukan Fosil Berusia 3,5 Miliar Tahun
- NASA Berencana Jalankan Misi Ke Bintang Proxima Centauri
"Embrio ini dan saya bisa menjadi teman terbaik," katanya. "Emma adalah keajaiban yang begitu menyenangkan."
Dokter menyebut embrio yang dibuahi ini sebagai ‘bayi salju’ karena terkait dengan berapa lama mereka dibekukan.
Dalam hal ini, embrio tersebut dipasok oleh Pusat Donor Embrio Nasional di AS yang mendorong pasangan untuk menyumbangkan embrio, begitu mereka sudah memiliki anggota keluarga yang lengkap sehingga dapat membantu pasangan lain menjadi orang tua.
Masih belum jelas berapa lama sebenarnya embrio dapat tetap bertahan dalam kondisi dibekukan dengan cara ini, namun wanita yang melahirkan embrio jauh lebih tua daripada dirinya sendiri mungkin akan segera menjadi kemungkinan yang berbeda.
(bbc)
Artikel Menarik Lainnya:
Unik, andaikan si embrio yg menjadi manusia ini kelak menjadi blogger, alangkah baiknya dia berkisah ttg hidupnya yang unik ini, sejak proses kelahirannya dan asal usulnya.
BalasHapusyup, tp meskipun ia tdk menjadi blogger, sudah byk kok penulis berita dan blogger yg menulis kisah tentangnya.
Hapus