Banyak Makan Permen Jagung, Bahayakan Otak


Kamis, 23 Oktober 2014
Label:
Advertisement
[Sains Box] Anda tahu permen jagung? Jika Anda salah satu dari orang yang menggemari permen, pasti tahu dengan permen yang satu ini. Permen jagung sudah terkenal di berbagai negara. Bahkan anak-anak kecil dan para remaja hampir banyak yang tergila-gila dengan permen yang satu ini. Selain bentuknya yang unik, serta memiliki warna beraneka ragam menjadikan daya tarik tersendiri bagi permen ini.

Namun perlu Anda perhatikan, jangan mengkonsumsi permen ini terlalu banyak seolah tidak ada hari esok. Satu hal yang harus dicatat bahwa mengkonsumsi gula terlalu tinggi terutama gula yang berasal dari high fructose corn syrup (HFCS) atau dalam bahasa Indonesia disebut sirup jagung tinggi fruktosa telah dikaitkan dengan disfungi memori dan radang otak. Yang lebih parah dan beresiko tentunya para remaja, sebab sebagian besar penyuka permen ini adalah para remaja.

Temuan ini didasarkan pada penelitian terbaru yang dipimpin oleh Scott Kanoski dan diterbitkan di Hippocampus. Penelitian ini didasarkan pada 76 tikus remaja. Mereka yang diberikan larutan gula HFCS (sebesar sekitar 35-40% dari asupan kalori mereka) mengalami gangguan mengkhawatirkan kemampuan kognitif. Tikus-tikus yang mengkonsumsi gula ini menunjukkan peningkatan kesulitan negosiasi labirin, tampaknya disebabkan karena neuro-inflamasi dari hippocampus, yaitu pusat memori otak. Tikus dewasa yang mengkonsumsi gula dibandingkan tikus bebas gula tidak menunjukkan adanya masalah ini.

Banyak Makan Permen Jagung, Bahayakan Otak

Gula dalam jumlah besar merupakan racun bagi tubuh, terutama gula inflamasi seperti sirup jagung tinggi fruktosa. Namun, salah satu mungkin berpendapat bahwa orang tidak mungkin mengkonsumsi gula dalam jumlah tersebut, sehingga studi tersebut tidaklah relevan untuk manusia. Sementara itu, rata-rata remaja di Amerika telah kekurangan 17% dari kalori mereka karena mengkonsumsi gula. Jumlah tersebut merupakan 1/5 dari menu diet mereka – sudah dipastikan, gula inflamasi pelakunya!

Jika itu tidak cukup untuk membuat Anda waspada terhadap pemanis ultra-halus, sirup jagung tinggi fruktosa juga telah diteliti di masa lalu untuk menumpulkan hormon leptin, yang membantu kita mengetahui kapan kita kenyang. Hal ini mendorong makan berlebihan, kadar gula darah tinggi, dan membuka jalan untuk obesitas dan diabetes, penyakit yang ganas. Jika Anda membutuhkan lebih banyak alasan untuk menghindari HFCS, silahkan baca daftar menarik Dr Mark Hyman.

Banyak Makan Permen Jagung, Bahayakan Otak

Perayaan Halloween identik dengan adanya permen. Bagi Anda yang merayakan Halloween di bulan ini, cobalah untuk mengisi rumah dengan pilihan permen yang lebih sehat yang tidak memanfaatkan sirup jagung tinggi fruktosa atau pewarna buatan. Ada banyak merek yang memanfaatkan pemanis alami. Di sisi lain, menghabiskan waktu dengan anak-anak Anda untuk membangun suasana ramah di rumah adalah hal yang lebih menyenangkan. Ada banyak pilihan alami di luar sana, seperti sirup maple, madu, saus apel, dan tebu yang tidak dimurnikan, yang memperlakukan tubuh dengan lebih baik dibandingkan gula inflamasi. Dan percayalah, mereka memiliki rasa yang lebih baik. Permen Halloween adalah hal yang menyenangkan dan lezat, jangan biarkan sirup jagung tinggi fruktosa mengubahnya menjadi trik yang berbahaya.




sign



Thanks
Sains Box
Sains Box

Artikel Menarik Lainnya:




FOLLOW and JOIN to Get Update!

Advertisement

0 komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah yang baik dan sopan. Dilarang meninggalkan jejak link hidup maupun iklan promosi di kolom komentar. Silahkan hubungi Admin jika ingin bekerjasama dalam hal iklan. Terima kasih.