Advertisement
Sebuah partikel yang telah melakukan perjalanan dari luar angkasa dapat membantu para ilmuwan untuk mengungkap misteri alam semesta. Dikenal sebagai neutrino, partikel subatomik yang mirip hantu ini dijemput oleh tim ilmuwan internasional di observatorium IceCube, yaitu sebuah fasilitas besar yang terletak satu mil di bawah Kutub Selatan.
Neutrino sangatlah sulit untuk dideteksi karena mereka dapat menembus hampir semua hal.
Dengan menganalisis lintasannya dan menelusuri jalurnya melalui ruang angkasa, para ilmuwan akhirnya mampu melacak partikel ini kembali ke galaksi yang sangat energetik terletak empat miliar tahun cahaya jauhnya.
Baca Juga:
- Ditemukan Peti Mati Mesir Ukuran Raksasa, Apa Isinya?
- Teori Relativitas Umum Einstein Terbukti Kebenarannya
Penelitian akhirnya bisa memecahkan salah satu misteri kosmologi yang paling abadi, yaitu asal-usul sinar kosmik galaksi, serta memberikan cara baru untuk mengintip ke kedalaman ruang angkasa.
Terobosan ini, ditambah dengan deteksi gelombang gravitasi baru-baru ini, memiliki potensi untuk dapat membuka dunia baru astrofisika yang tidak mungkin dilakukan sebelumnya.
Dua makalah yang diterbitkan pada 13 Juli 2018 dalam jurnal Science termasuk bukti nyata pertama bahwa 'blazar', sebutan untuk galaksi elips raksasa dengan lubang hitam besar yang berputar cepat pada intinya ini adalah sumber neutrino berenergi tinggi yang terdeteksi 22 September 2017 yang lalu, oleh Observatorium IceCube yang didukung oleh National Science Foundation.
Ciri khas dari blazar adalah pancaran kembar cahaya dan partikel dasar yang menembak seperti sinar laser dari kutub pada sumbu rotasi lubang hitam. (Meskipun tidak terlihat oleh mata t3l4njang, galaksi, dilambangkan oleh para astronom dengan nama TXS 0506 + 056, terletak di langit malam di luar bahu kiri rasi bintang Orion dan diperkirakan 4 miliar tahun cahaya dari Bumi.)
Fisikawan Austria, Victor Hess juga membuktikan pada tahun 1912 bahwa partikel-partikel bermuatan yang terdeteksi para ilmuwan di atmosfer Bumi berasal dari luar angkasa dan bukan dari sumber-sumber lain yang dicurigai ada di Bumi seperti misalnya unsur-unsur radioaktif.
Sinar kosmis diketahui sebagian besar terdiri dari proton atau inti atom. Partikel ini dikirim melaju cepat di seluruh alam semesta karena galaksi-galaksi tempat mereka diciptakan bertindak dengan cara yang sama seperti akselerator partikel di Bumi, hanya mereka yang jauhlah yang lebih kuat.
Setelah pendeteksian 22 September, tim IceCube dengan cepat menjelajahi data arsip detektor dan menemukan suar lebih dari selusin neutrino astrofisika dari akhir 2014 dan awal 2015, bertepatan dengan blazar yang sama, TXS 0506 + 056. Pengamatan independen ini sangat memperkuat deteksi awal dari satu neutrino berenergi tinggi dan menambah pertumbuhan data yang mengindikasikan blazar adalah akselerator pertama yang diketahui dari neutrino energi tinggi dan sinar kosmik.
"Neutrino jarang berinteraksi dengan materi," kata Profesor Paul O'Brien. "Untuk mendeteksi mereka sama sekali dari kosmos itu sangat luar biasa, tetapi untuk memiliki sumber yang mungkin diidentifikasi adalah ‘sebuah kemenangan’. Hasil ini akan memungkinkan kita untuk mempelajari sumber energi yang paling jauh dan kuat di alam semesta dengan cara yang benar-benar baru."
Fantastik!!!
Artikel Menarik Lainnya:
0 komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik dan sopan. Dilarang meninggalkan jejak link hidup maupun iklan promosi di kolom komentar. Silahkan hubungi Admin jika ingin bekerjasama dalam hal iklan. Terima kasih.