Advertisement
Sudah 100 tahun berlalu sejak kapal pengangkut USS Cyclops menghilang tanpa jejak tahun 1918 di Atlantik, hingga kini masih belum terpecahkan dimana keberadaannya. Digambarkan sebagai 'tambang batu bara mengambang', kapal yang berukuran panjang 540 kaki dan lebar 65 kaki ini, telah mengangkut sebanyak 10.000 ton bijih mangan dari Brasil ke Maryland saat akhirnya hilang dalam perjalanan.
Bahkan sampai hari ini, takdir kapal dan krunya yang berjumlah 309 orang tetap menjadi salah satu misteri maritim terbesar yang tidak dapat dijelaskan sepanjang masa.
Baca Juga:
"Tidak ada misteri yang membingungkan dalam sejarah Angkatan Laut daripada menghilangnya bulan Maret lalu dari USS Cyclops," Sekretaris Angkatan Laut, Josephus Daniels mengatakan pada saat itu.
"Tidak ada bekas kapal, dan pencarian terus-menerus serta waspada terhadap seluruh wilayah terbukti benar-benar sia-sia."
Marvin Barrash, yang telah menghabiskan lebih dari satu dekade untuk meneliti hilangnya kapal tersebut, percaya bahwa mungkin saja kapal tersebut telah turun di bagian Palung Puerto Riko, yang merupakan bagian terdalam Samudera Atlantik.
Dia sekarang bekerja dengan Rep Andy Harris, R-Md. untuk membangun monumen bagi kru yang tenggelam.
"Sebagai veteran Angkatan Laut, saya merasa memiliki kewajiban untuk menghormati anggota awak kapal di USS Cyclops yang tidak pernah pulang ke Baltimore, dan keluarga yang mereka tinggalkan," kata Harris.
Sementara itu, keberadaan kapal USS Cyclops sendiri masih menjadi misteri sampai sekarang.
|
|
(foxnews)
|
|
Artikel Menarik Lainnya:
- 
0 komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik dan sopan. Dilarang meninggalkan jejak link hidup maupun iklan promosi di kolom komentar. Silahkan hubungi Admin jika ingin bekerjasama dalam hal iklan. Terima kasih.