Advertisement
Kini, tim ahli astrofisika dan cuaca telah menggabungkan usaha mereka untuk menentukan apakah kondisi di Proxima b cukup menguntungkan bagi kehidupan yang ada di sana.
Baca Juga:
- Awan Uap Air Ditemukan di Eksoplanet HAT-P-26b
- Tablet Batu Menguak Misteri Keberadaan Menara Babel
- T rex Berburu Mangsa Dengan Indera Keenam
Dengan menggunakan versi modifikasi peralatan prediksi cuaca Met Office, para peneliti mendekati tugas untuk memperkirakan kondisi planet berdasarkan dua kemungkinan skenario.
Proxima b lebih dekat dengan bintang induknya daripada Bumi, jadi untuk skenario pertama tim bekerja di bawah asumsi bahwa planet ini dikunci secara diam-diam dengan satu sisi selalu menghadap bintangnya. Hasil untuk kemungkinan ini menunjukkan bahwa sisi siang hari akan melihat sejumlah besar curah hujan.
Skenario kedua menempatkan Proxima b pada orbit yang sama dengan Merkurius. Karena Proxima Centauri jauh lebih kecil dan lebih dingin dari Matahari, orbit yang lebih dekat akan menghasilkan kondisi permukaan yang sangat mirip dengan yang ditemukan di Bumi.
Kedua skenario tersebut menghasilkan "rezim iklim yang sangat stabil" dengan kemungkinan air cair.
"Kami telah mengabaikan adanya permukaan tanah, karena kami tidak memiliki informasi mengenai bagaimana keadaan ini disana, namun mengingat permukaannya tertutup air, kami juga mengabaikan pengangkutan panas oleh lautan," tulis para peneliti.
Jadi apakah Proxima b benar-benar planet yang cocok untuk pengganti Bumi? Sepertinya, misi untuk mengunjungi planet ini dari dekat harus benar-benar dilakukan untuk dapat memastikannya.
(bt)
Artikel Menarik Lainnya:
0 komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik dan sopan. Dilarang meninggalkan jejak link hidup maupun iklan promosi di kolom komentar. Silahkan hubungi Admin jika ingin bekerjasama dalam hal iklan. Terima kasih.