“Snow Roller”, Fenomena Meteorologi yg Langka

Advertisement

[Sains Box] Di wilayah bersalju yang memiliki angin kencang, seringkali ditemukan gulungan-gulungan salju yang terlihat bertebaran di sana sini. Dengan bentuk gulungan salju yang menyerupai silinder besar tersebut terkadang mereka berpindah-pindah tempat. Hal ini terjadi karena adanya tiupan angin yang kencang menerpa salju, sehingga secara alamiah salju ini lambat laun menggulung-gulung seperti roller. Itulah mengapa hal ini kerap kali disebut sebagai fenomena Snow Roller.

Fenomena ini memang sangatlah langka, hanya terjadi di wilayah yang memiliki angin kencang saja, seperti di Amerika Utara dan Eropa Utara.

Angin kencang yang bertiup bersama gulungan salju membawa material di sepanjang jalan, sama halnya dengan saat kita membuat bola salju yang besar. Semakin lama menggulung, maka semakin besar bentuknya. Akan tetapi, snow roller tidaklah sama dengan bola salju. Snow roller memiliki bentuk silinder yang berongga di bagian tengahnya. Lapisan pertama saat terbentuk merupakan lapisan yang tipis dibandingkan dengan lapisan luarnya.

Ukuran snow roller sangat beragam, ada yang berukuran kecil, bahkan ada juga yang berukuran besar. Hal ini tergantung dari kekuatan angin yang meniupnya. Gravitasi juga ternyata turut andil dalam terbentuknya snow roller ini. Sebuah permukaan miring seringkali hanya membutuhkan dorongan angin yang sedikit saja, kemudian gulungan salju akan bergerak meluncur ke bawah dengan sendirinya.

Frank Barrow, seorang dosen meteorologi mencoba menjelaskan ilmu pasti yang mengakibatkan formasi gulungan salju ini terbentuk.

“Dimulai dengan lapisan salju yang tebal dan bagus, dengan bagian atasnya mengalami titik leleh karena suhu yang disebabkan oleh sinar matahari di permukaan. Sehingga lapisan salju bagian atas menjadi sedikit lengket, manakala ada angin yang bertiup kencang, saat itulah salju akan terkelupas dan selanjutnya saling melekat dan membentuk gulungan.”

“Semakin jauh tertiup, gulungan itu akan semakin membesar. Namun, lapisan dalam yang pertama kali tergulung sangatlah lemah, sehingga akan mudah terurai. Dengan semakin jauhnya gulungan itu bergerak, maka semakin besar dan bertambah besar pula bentuknya, lalu ia akan tersangkut terkena vegetasi yang ada di bagian bawah bukit.”

---

(amusingplanet)

---

---

Artikel Menarik Lainnya: