Advertisement
Secara teknis, fenomena ini dikenal juga sebagai “busur sirkum horizontal” yaitu sebuah halo es yang terbentuk oleh plat kristal es di awan cirrus yang tinggi. Halo yang terbentuk begitu besar sehingga lengkungannya muncul sejajar dengan cakrawala. Hal inilah yang menyebabkan peristiwa ini menjadi sebuah fenomena yang langka.
Pada tahun 2003, peristiwa langka ini pernah terjadi di langit dekat Fredericton, New Brunswick, Kanada.
Pada dasarnya, posisi pengamat juga berpengaruh penting. Sebab fenomena “pelangi api” ini bisa dilihat jika lokasi pengamat berada di 55 derajat Utara atau 55 derajat Selatan, dengan waktu-waktu tertentu saat mereka melihatnya. Contohnya saja, di London, Inggris posisi matahari berada paling tinggi 140 jam terjadi antara pertengahan bulan Mei dan akhir Juli. Sedangkan di Los Angeles, posisi matahari terletak pada ketinggian 58 derajat selama 670 jam terjadi antara akhir bulan Maret dan akhir bulan September. Ini berarti fenomena ini hanya bisa terjadi ketika semua faktor-faktor itu bertepatan posisinya. Dan faktor yang paling penting adalah adanya awan cirrus, sebab yang menyebabkan pelangi ini mirip seperti efek api karena bentuk awan cirrus tersebut. Meskipun permainan warna pernah juga ditemukan di awan altocumulus, dan awan lenticular cirrocumulus, namun peristiwa adanya permainan warna di awan cirrus sangatlah langka.
Artikel Menarik Lainnya:
SubhALLAH menakjubkan dan sangat luar biasa.
BalasHapus