Benteng Misterius Berusia 3.000 Tahun Ini Ternyata 40 Kali Lebih Besar

Jumat, 10 Januari 2025

Arkeologi

[Sains Box] Benteng Misterius Berusia 3.000 Tahun Ini Ternyata 40 Kali Lebih Besar

Dikenal sebagai Dmanisis Gora, 'benteng raksasa' Zaman Perunggu yang sangat besar ini telah lama membingungkan para arkeolog.

Terletak di pegunungan Kaukasus, Dmanisis Gora - yang digambarkan sebagai 'benteng raksasa' - adalah kompleks benteng kuno besar yang terletak di puncak bukit di Georgia selatan.

Diyakini berusia 3.000 tahun, benteng ini jauh lebih besar daripada benteng lainnya di wilayah tersebut, namun pemahaman kita tentang orang-orang yang pernah menempatinya masih sangat sedikit.

Baca Juga:

Pemandangan udara dari lokasi Dmanisis Gora. (Kredit: Nathaniel Erb-Satullo dkk.)

Yang membuat situs ini sangat penting adalah fakta bahwa, setelah penggalian awal, para arkeolog menemukan bahwa situs tersebut memiliki benteng kedua dan ukuran sebenarnya sangat besar sehingga hanya mungkin untuk melihatnya dari udara.

Hebatnya, sekarang diperkirakan lebih dari 40 kali lebih besar dari yang diperkirakan sebelumnya.

"Pesawat tak berawak kami mengambil hampir 11.000 gambar yang dirangkai bersama menggunakan perangkat lunak canggih untuk menghasilkan model elevasi digital beresolusi tinggi dan ortofoto - gambar gabungan yang memperlihatkan setiap titik seolah-olah Anda melihat langsung ke bawah," kata penulis studi Dr Nathaniel Erb-Satullo.

"Kumpulan data ini memungkinkan kami mengidentifikasi fitur topografi yang halus dan membuat peta yang akurat dari semua dinding benteng, kuburan, sistem lapangan, dan struktur batu lainnya di dalam pemukiman luar."

"Hasil survei ini menunjukkan bahwa situs tersebut lebih dari 40 kali lebih besar dari yang diperkirakan sebelumnya, termasuk pemukiman luar yang besar yang dipertahankan oleh dinding benteng sepanjang 1 km."

Anehnya, bagaimanapun, penggalian sejak itu hanya mengungkap sedikit artefak di pemukiman luar benteng yang luas, yang menunjukkan bahwa sangat sedikit orang yang benar-benar tinggal di sana dan bahwa tempat itu mungkin telah ditinggalkan tidak lama setelah didirikan.

Mengapa hal ini terjadi masih menjadi misteri.

*******

(iflscience)